Wisata Sejarah Kerajinan Blangkon Di Kota Solo
Wisata Sejarah Kerajinan Blangkon Solo
Direktori Wisata. – Sejarah kerajinan blangkon Kota Solo ada sejak jaman pra kemerdekaan. Dirintis oleh seorang pengrawit atau penabuh gamelan karawitan bernama Mbah Joyo berlokasi di daerah Notoningratan di Kelurahan Serengan, Kota Solo.

Berwisata di daerah Kampung Potrojayan, Serangan Direktori Wisata banyak menemukan sesepuh dari para perajian seni blangkon, dan hal yang menarik lainnya bila kita telusuri lebih jauh dari keterangan yang dituturkan oleh sebagian perajin blangkon tentang catatan perjalanan sejarah dari kerajinan blangkon di Kampung Potrojayan. Serengan, Kota Solo yang dikenal sebagai Kampung Blangkon.
Konon, nama Potrojayan sendiri bersala dari nama pendiri Pondok Pesantren Jamsaren, yaitu Kiai Proto Jaya. Dan dulunya kampung Potrojayan ini merupakan tempat tinggal atau bascamp prajurit Keraton, dan awalnya pada masa Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) V Raden Mas Sugandi warga di daerah ini diminta untuk membuat blangkon untuk para prajurit Keraton Solo jika ada acara irab atau jumenengan.
Setelah melihat hasil pembutannya bagus, lalu untuk pemesanan blangkon prajurit keraton di serahkan kepada warga Kampung Potrojayan kepada Mbah Joyo.
Dari penelusuran Direktori Wisata di lokasi yang kami himpun, tidak diketahui secara pasti dari mana Mbah Joyo memiliki keterampilan membuat blangkon.
Namun untuk model blangkon pertama yang di buat oleh Mbah Joyo pada waktu itu bermotif Solo Cekok. Sedangkan pada waktu itu hanya terdapat beberapa perajin pembuat blangkon.
Dan secara turun temurun mereka mewariskan keakhliannya kepada anak dan cucuk mereka agar keterampilan membuat blangkon tidak terputus pada satu generasi dan hilang ditelan jaman tanpa bekas.
Wisata Sejarah Kerajinan Blangkon Di Kota Solo mengajak kita untuk dapat mengenal lebih jauh tentang perjalanan dari catatan sejarah yang terdapat di lokasi perkampungan para perajin blangkon. Semoga kisah dari catatan perjalanan sejarah ini dapat menjadi pengetahuan bagi kita tentang catatan sejarah dari lokasi kampung blangkon yang berada di Kota Solo.[]
Asyikk nggak sekalian beli blangkon kang? 😀
Ada kang, langsung di bungkus blangkon dari tempat kerajinannya. 😀
Berati gak ada buku panduan untuk cara membuat blankon yah Pak. 😀
Untuk buku panduannya yang standar saja mas, misalya jangan salah menggunakan blangkon pada posisi yang terbalik, nanti jalannya berat ke depan loh….. 😀
Usai wisata blangkon berlanjut dengan mencicip selat Mbak Lies di Serengan ya Pak.
Salam
Tahu saja Mba Prih, kalau ada yang enak-enak di sana 😀
topi antil, kenapa saya bilang antik, karena tutup kepala ini sudah ada sejak zaman kerajaan di masa lampau,…
Ikat kepala topi kuno ya mas balngkon ? 😀
Mungkin waktu saya beli bangkon di Pasar Klewer dulu dari situ.