Oh Snap!

Direktori Wisata Indonesia @2022 | All Right Reserved

Home / Wisata Seni dan Budaya / Wisata Di Sanggar Wayang Jagal Bilawa, Ciamis

Wisata Di Sanggar Wayang Jagal Bilawa, Ciamis

Sanggar Wayang Jagal Bilawa:: Tempat Wisata Budaya Dari Dalang Rojikin Supriadi

Direktori Wisata. – Sanggar Wayang Jagal merupakan tempat wisata budaya tradisional rumah produksi perajin wayang golek. Di lokasi ini kita banyak belajar tentang kearifan lokal dari wayang golek dari seorang dalang sekaligus pelaku seni tradisional wayang golek Kang Rojikin Supriadi.

sanggar Wayang Jagal Bilawa Rojikin Ciamis

Ciamis, tidak hanya dikenal dengan tempat wisata alam pantai atau pun pengunungan yang indah. Namun, bila kita perhatikan lebih jauh kawasan Ciamis memiliki tempat wisata budaya yang selama ini menjadi destinasi wisata yang diminati dan cukup dikenal oleh para wisatawan mancanegara.

Salah satunya adalah di tempat wisata budaya wayang golek Sangger Wayang Jagal Bilawa, Ciamis yang berlokasi di Jalan Raya Cijulang km, 12 Rt:001/005 belakang Pasar Cibenda, Kecamatan Parigi, Ciamis, Jawa Barat.

Sanggar Wayang Golek Ciamis Jawa Barat

Dari pengalaman Direktori Wisata mengunjungi sanggar ini. Walau terdapat di bilangan rumah desa yang sangat sederhana, sang pemilik Kang Rojikin Supriadi ini menyimpan koleksi wayang goleknya di sana cukup lengkap.

Dibantu dengan para karyawannya yang tidak lain dan bukan adalah kerabat dekatnya. Wayang Golek yang ada di sanggar ini  merupakan hasil produksi sendiri. Selain menjadi perajin dan kolektor wayang golek, Kang Rojikin juga merupakan seorang dalang yang andal.

sanggar-wayang-jagal-bilawa-ciamis

Melalui sanggar wayang golek ini, selain melihat deretan wayang yang bersandar di tembok dalam rumah sahabat Direktori Wisata juga dapat menyaksikan cara pembuatan wayang golek di studio pembuatan yang berada di area luar rumah Kang Rojikin.

Dari informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, di sini para perajin wayang berkerja dengan mengolah kayu lame yang merupakan bahan dasar untuk membuat tubuh boneka. Menut informasi Kang Rojikin, “Kayu-kayu ini dipilih karena mudah dibentuk dan diukir”.

Kayu-kayu tersebut dipotong dan dibentuk menjadi potongan kepala, tangan, dan tubuh. Lalu diberi warna dasar putih, dan kemudian dicat warna warni mengikuti alur ukirannya sampai terlihat hidup.

Sambil menunggu kering, sahabat Direktori Wisata pun dapat melihat para perajin wayang golek ini mulai membuatkan pakaian lengkap dengan manik manik penghias tokoh-tokoh wayang tersebut.

Dengan menyatukan semua elemen yang dibuat secara terpisah, wayang-wayang ini menjadi sosok wayang golek yang utuh adalah langkah terakhir dari proses pembuatan wayang goleg tersebut. Setelah itu wayang golek siap dimainkan.

sanggar-wayang-golek-ciamis

Melihat dan memperhatikan rangkaian proses pembuatan dari wayang golek itu menunjukkan perlunya ketelitian yang tinggi.

Direktori Wisata bersama rekan-rekan yang hadir di Sanggar Wayang Jagal Bilawa ini semua terkesima melihat penciptaan yang dimulai dari sebongkah kayu menjadi boneka hidup di tangan sang dalang yang pandai memainkan hasil karya kreativitasnya.

Baca juga : Wisata Edukasi Pembuatan Kerupuk, Pangandaran

Dari apa yang kami perhatikan Kang Rojikin tidak hanya sekedar mempromosikan hasil karyanya. Namun, ia juga berupaya menjawab dari setiap pertanyaan dari para wisatawan yang hadir di lokasi ini dengan jawaban yang antusias.

Karena penerimaan beliau yang ramah kepada para pengunjung di sanggar wayang ini, kami pun merasakan seperti belajar tentang wayang golek di rumah sendiri, walau kami sebenarnya sedang melakukan perjalanan wisata di Sangar Wayang Jagal Balawa, Ciamis.[]

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest

27 Comments

  1. berapa lama sih mas bikin wayang golek? lama kali iya ..
    good luck mas 🙂

    • Mungkin tergantung dari tingkat kesulitan dari tokohnya tersebut Mba, dan terutama cuaca, Karena proses pengiringan cat juga harus sempurna, itu sih infomrasi yang saya dapatkan di sanggar wayang Jagal Bilawa tersebut. Terimakasih Mba. Sukses juga untuk Mba Ipah. 😀

      • yang jelas tingkat kesulitan dan ada beberapa pakem yang tidak boleh dilanggar dalam membuat wayang. baik dari motif atau ornamen maupun garis dan warna. itulah ciri khas dari wayang tersebut

        • Benar Mbah, dan biasanya dengan peneraman pakem pembuatan dari wayang golek itu sendiri yang terdakang kita tidak mengetahuinya, dan bila kita bisa berkunjung ke tempat wisata perajin wayang golek seperti ini kita bisa tahu tentang hal itu kepada si pengrajinnya langsung. Enak kan ? he,, he, he, 😀

    • Benar Mba, kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperkenalkan dan mewariskan budaya Indonesia seperti wsayang golek ini ? 😀

  2. sangat kreatif ya mas, kaya budaya dan kreatif, inilah indonesia

    • Benar mas, Indonesia memang kaya akan sebuah nilai tradisi dan budaya, dan salah satunya adalah wayang golek ini. 😀

  3. saya lebih suka liat wayang golek mas daripada wayang kulit

    • Itu tinggal tergantung penyajian dari dalangnya saja kali ya mas untuk memanikna wayang-nya. 😀

  4. Karena tidak paham bahasanya, saya jadi kurang bisa menikmati pertunjukan wayang, Mas Indra. Tapi, saya suka melihat hasil karya wayang tersebut.. 🙂

    • Sama Da, seperti saya. Saya suka dengan proses dan ketelitian dari setiap pembuatan wayang ini yang penuh dengan imajinasi kuat akan sebauah karakter tokoh. Kalau di suruh mengartikan juga masih belum bisa. 😀

  5. masih tetap lestari juga tu sanggarnya…semangat terus untuk melestarikan budaya….

    • yang jelas sanggar seperti ini bisa dijadikan tempat wisata dan bisa menjadi pelajaran bagi sanggar daerah. dulunya saya masih ingat padepokan bagong kusuadiardjo di yogya, disana banyak juga yang mondok bule dan dari berbagai daerah, tapi banyak juga yang mengadakan kunjungan wisata budaya ke padepokan tersebut. dan hasilnya padepokan tersebut bisa terkenal kemanca negara dan bisa membiayai perkembangan padepokannya dari hasil semua itu. ok sangat inspiratif agan admin.

      • Sejutu dengan Mbah, Dinnan. Tidak mudah untuk menghidupkan dan melestarikan sebuah sanggar seni budaya yang ada di plosok desa. Dengan menjadikan tempat ini sebagai salah satu alternaiv pengenalan budaya dalam konsep wisata, akan menjadikan lokasi ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat, dan nantinya hal ini akan dapat membantu untuk menghidupkan para pelaku seni tradisi dan budaya yang ada di lokasi tersebut. Dan dari kitalah hal ini harus dimulai.

  6. ini yang penting, sambil wisata juga bisa belajar waynga. salah satu kekayaan lokal indonesia. murah meriah tapi manfaatnya banyak ya gan, dan ini kayaknya cocok juga kalau bawa anak-anak untuk belajar budaya luhur bangsa indonesia. ok makasih infonya.

    • Benar Mbah, dengan konsep wisata budaya yang memperpadukan kerajinan kreativ dari setiap tradisi di daerah yang dikunungi, maka ini akan berdampak besar pada kelangsungan dan pelestarian budaya itu sendiri Dan keunikan akan sebuah tradisi dan budaya Indonesia inilah yang menjadi salah satu identitas pesona wisata Indonesia yang tidak ternilai harganya, karena ini menjadi daya tarik bagi wisatawan mancangera juga loh Mbah. 😀

  7. Lihat wayang golek jadi ingat sicepot sayangnya jarang sekali pertunjukkan wayang apalagi dikota-kota besar

    • Memang sih ya, karena untuk sekali tayang main wayang juga dibutuhkan cukup biaya yang tidak sedikit gan. Jadi salah satu upaya dan pelestarian budaya seperti wayang golek ini adalah dengan membuat konsep perjalanan wisata buday ke tempat pengrajin wayang seperti ini.

  8. Saya itu orang Ciamis. Tapi, kalau udah kesana malah pengennya di rumah aja hehe

  9. Sanggar wayang yang bagus dan penerimaan yang ramah dan antusius, sungguh paduan yang luar biasa dan menarik bagi siapa saja untuk mendatanginya.

    • Benar Kang, untuk menjaga dan melestarikan sebuah nilai budaya dan tradisi itu, memnag harus juga bisa diterapkan bagi para pelakunya. Terutama dalam hal pelayanan dan tutur kata dengan memberikan penjelasan yang memuaskan seperti di tempat sanggar wayang Jagal Bilawa Ciamis ini yang saya dapatkan. 😀

      • maaf mas,, klw boleh ikut komen, itu foto yg tertera berada disanggar milik pak Agus, klw milik bpk Rojikin beda tempat lagi, sekali lagi mohon maaf.. Pak Rojikin & Pak Agus bersaudara kaka beradik

  10. wah keren mas ini wisatanya, kayaknya kok bernuansa kejawen ya, banyak wayangnya, salam kenal mas, jangan lupa mampir

    • Yang saya tahu, wayang tidak hanya masuk unsur kejawen saja mas, lebih luas bila kita melihat dari sudut kacamata yang lebih positif sih. 😀

Comments are closed.

This div height required for enabling the sticky sidebar
Translate »
Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :