Oh Snap!

Direktori Wisata Indonesia @2022 | All Right Reserved

Home / Heritage / Wisata Di Museum Keraton Surakarta

Wisata Di Museum Keraton Surakarta

/

Menilik Sejarah Dan Budaya Di Museum Keraton Surakarta

Direktori Wisata. – Museum Keraton Surakarta merupakan sebuah bangunan yang memiliki banyak koleksi peninggalan dari keluarga kerajaan Keraton Surakarta Hadiningrat. Lokasinya berada di samping halaman Keraton Surakarta, Jawa Tengah.

museum-keraton-surakarta

Dari pengalaman Direktori Wisata mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, sebelum memasuki kawasan halaman keraton kita bisa masuk melalui Museum Keraton Surakarta terelebih dahulu.

Memasuki halaman Museum Keraton Surakarta kita dapat menemukan banyak koleksi benda-benda bersejarah yang berada di dalam area tengah halaman luar hingga di setiap ruang pamer museum.

Dari susunan foto tentang silsilah keluarga keraton hingga kendaraan koleksi kereta kuda yang pernah di gunakan oleh keluarga kerajaan Keraton Surakarta Hadiningrat.

museum-keraton-surakarta

Di salah satu ruang Museum Keraton Surakarta, kita akan menemukan sebuah pajangan foto para petinggi kerjaan yang pernah berkuasa. Hal ini mengingatkan kita dengan sebuah catatan perjalanan sejarah raja-raja mataram (Islam).

Karena pada masanya, Kesultanan Mataran merupaka Kerajaan besar di tanah Jawa. Dengan wilayah kekuasaannya meliputi seluruh tanah Jawa yang pernah menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura.ย 

Baca: Wisata Sejarah Berdirinya Keraton Surakarta

Setiap bentuk lorong ruangan menyatukan satu dengan yang lainnya, di mana kita dapat melihat koleksi dari benda-benda pusaka, hingga alat kesenian tradisional dengan penjabaran yang mengandung banyak nilai ilmu pengetahuan di dalamnya.

kereta-kuda-kyai-raja-peni

Di sisi lain dan lorong teras museum pun kita dapat menyaksikan deretan dari kereta kuda yang pernah di gunakan oleh keluarga Keraton Surakarta. Salah satu contoh kereta kuda yaitu “Kyai Raja Peni“. Bukan hanya namanya yang unik, namun dari bentuk keretanya pun unik dan klasik.

Konon dulunya kereta kuda ini pernah digunakan oleh raja Keraton Surakarta untuk berkeliling sambil menywaer atau membagikan uang koin kepada masyarakat di sekitaran Surakarta.

kereta-jenazah-keraton-surakarta

Di sisi lorong teras paling belakang, kita dapat menemukan kereta jenazah yang pernah mengangkut Almarhum Paku Buwana X dan Istri ke tempat peristirahatan terakhir.

Masing-masing memiliki kereta khusus yang dibuat dan dikirim langsung dari Netherland. Bentuk keretanya unik dengan desain khusus.

Di setiap sudut depan dekat Pak kusir terdapat sebuah hiasan ukiran patung bidadari sebagai penghias kereta jenazah.

sumur-songo-keraton-surakarta

Bila kita melihat di halaman tengah tidak jauh dari posisi kereta jenazah, kita akan menemukan sebuah bangunan yang terbuat dari kayu. Di mana di tengah-tengah bangunan tersebut kita akan menemukan sebuah sumur yang di berinama “sumur songo”.

Konon dulunya di atas sumur tersebut Paku Buwana IX pernah melakukan perjalanan spiritual dengan lakon tapa selama 40 (emapat puluh) hari tanpa tidur dan makan, dengan hanya beralaskan sebuah kayu untuk duduk di atas sumur tersebut.

Baca: Eksotisme Sumur Songo Keraton Surakarta

Wisata Di Museum Keraton Surakarta ini seakan mengajak kita ikut tenggelam masa-masa kejayaan dari sebuah dinasti kerajaan besar. Dan mengingatkan kepada kita akan sebuah perjalanan dari kerajaan-kerajaan besar sebelumnya yang pernah berjaya, yakni berdiri, tumbuh atau berkembang, dan hancur mereka semua mengalami siklus yang sama.

Seakan ketiga fase tersebut sudah menjadi siklus wajib yang harus dilewati oleh setiap kerajaan di tanah Jawa, bahkan di seluruh dunia. Yangย  menjadi pertayaan bagi kita seluruh masyarakat pecinta serta pelestari keragaman seni, budaya, dan tradisi Indonesia.

Kepada para keluarga Dinasty yang tersisa mampukah mereka bertahan dan mengulang masa kejayaan sebagai penganyom masyarakat serta suri tauladan sebagai wakil Tuhan di atas bumi Nusantara ini ? ? ?……..

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest

19 Comments

  1. Mungkin kereta yang dikirim langsung dari Belanda itu, kalau disamakan sekarang mungkin seperti mobil mewah import kali yah Pak. Berati dari dulu kita emang sudah hobi import kendaraan kali yah.. hehehee

    • kalau gak salah itu bukan kereta kiriman dari belanda mas…tapi hadiah dari pemerintah belanda untuk raja dan emuluskan jalan raja untuk masuk ke kesunanan solo.

      • Benar Kang, memang informasinya seperti yang akang bilang memiliki misi memuluskan jalan hubungan ke dua kerajaan untuk bisa masuk ke Kesunan Solo pada saat itu.

  2. keretanya unik dan sangat menarik, pasti seru deh kalau di pakai dalam acara agustusan. hehee

    • Untuk kereta yang sudah menjadi inventaris di Museum Keraton mungkin sudah tidak bisa di gunakan Kang, makanya di pajang. Dan yang masih digunakan masih di simpan di dalam Keraton Surakarta kali ya ?…. he,, he,, he,,

  3. memang unik kereta kencana ya…bentuknya itu yang membuat menarik bagi pengunjung…naik juga gak mas…kan ada kereta yang bisa di sewa buat keliling istana sambil lihat-lihat suasana, walau gak sebagus kereta kencana…..

    • Waktu saya ke sana tidak sempat naik kereta Kang. Karena waktunya terbatas, lebih kepada materi yang ada di dalam area Keraton yang bisa di ekplore keluar saja, dengan maksud untuk ikut memperkenalkan dan melestarikan potensi wisata, ๐Ÿ˜€

  4. dari dulu mungkin sudah ada pigura, bentuknya sangat antik bersama kursinya juga, tapi yang lebih menarik kereta jenazahnya mas, beneran ya dikirm dari netherlan..

    • Benar Mba, itu kereta langsung di kirim dari Netherland itu sih informasi yang saya terma di sana. ๐Ÿ˜€

  5. Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Indra Kusuma…

    Melihat pajangan foto-foto para pemerintahnya sangat berwibawa dan mempunyai karisma yang tinggi. Tentu zaman pemerintahan ketika itu mempunyai cabaran tersendiri terutama ketika berhadapan dengan pihak penjajah. Rakyat biasanya sangat hormat dan taat kepada raja mereka.

    Salam hormat dari Sarikei, Sarawak.

    • sudah pasti…tapi tidak semua anggota kerajaan yang berjuang dan ada juga malah pro belanda, yang akhirnya beberapa anggota kerajaan malah terpecah belah, termasuk perlawanan pangeran diponegoro yang sebenarnya melawan pamannya sendiri.

  6. bicara solo jadi ingat kejayaan mataram baru, namun sekarang panas-panasnya perang dingin antar anggota kerajaan. semoga aja solo tetap aman dan damai dalam kejayaannya. oh ya jokowi juga sempat membuat jogja jadi kota yang maju waktu beliau menjabat sebagai walikota solo, tapi sayangnya gubernurnya waktu itu tidak mendukung jokowi dalam usaha memajukan kota solo melalui program kerjanya.

    • Benar Mba, apalagi bila kita bisa menikmati pesona wisata yang ada disekeliling Museum Keraton Surakarta ini. ๐Ÿ˜€

Comments are closed.

This div height required for enabling the sticky sidebar
Translate ยป
Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :