Wisata Candi Jolotundo Trawas Mojokerto Jawa Timur
Menelisik Sejarah Obyek Wisata Candi Jolotundo Mojokerto Jawa Timur
Direktori Wisata – Monumen jajak sejarah Kerajaan Majapahit di Candi Jolotundo Mojokerto yang merupakan tanda cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran anaknya yaitu Prabu Airlangga.
Mengisi liburan ke tempat wisata Mojokerto Jawa Timur kurang lengkap rasanya bila kita tidak mencoba berbagai wana wisata alamnya dan mengunjungi wana wisata peninggalan sejarah dari nenek moyang yang terkenal hingga belahan dunia, seperti tempat wisata Kab.Mojokerto yang satu ini seperti obyek wisata candi di Mojokerto yaitu Candi Jolotundo.

Alamat Candi Jolotundo berlokasi di lereng pegunungan Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sesampainya kita di lokasi Candi Jolotundo, maka kita akan disambut dengan pemandangan alam nan hijau serta udara khas pegunungan tersaji di setiap pegunjung yang hadir di tempat wisata candi Jolotundo Trawas Mojokerto Jawa Timur.
Candi Jototundo Mojokerto Jawa Timur merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, Candi Jolotundo atau yang memiliki sebutan populer lainnya dengan nama Candi Jalatunda merupakan salah satu candi yang memiliki arsitektur bangunan yang sangat megah.
Untuk mengunjungi tempat wisata candi Jolotundo kita akan melalui jalu akses perjalanan yang cukup melelahkan. Namun, rasa lelah yang menghampiri tubuh kita pun akan lenyap secara sirna, dimana kita merasakan hawa sejuk dan dinginnya air di pertirtaan Candi Jolotundo yang ada di lokasi.
Menurut informasi catatan sejarah Candi Jolotundo Mojokerto, Komplek Pertirtaan tersebut dibuat oleh Raja Udayana yang berasal dari Bali, setelah ia menikah dengan Putri Guna Priya Dharma dari Jawa. Ia memiliki seorang pangeran tampan bernama Airlangga yang lahir pada Tahun 991 M.
Konon tempat tersebut juga sebagai monumen tanda cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran anaknya yaitu Prabu Airlangga. Dan yang uniknya, mata air yang berada di dalam area Komplek Pertirtaan Candi Jolotundo tidak pernah kering meski sedang musim kemarau tiba.
Lanjut informasi…..
Mata air yang mengalir di pertirtaan Candi Jolotundo tersebut menjadi mata air yang terbaik nomor 3 yang ada di dunia untuk kebersihan dan kandungan mineral yang terdapat di dalam air tersebut pada tahun 1996.
Dari pengamatan Direktori Wisata Indonesia, kolam pertitaan yang terdapat di dalam area Candi Jolotundo Mojokerto terdapat dua kolam pemandian yaitu satu kolam digunakan untuk mandi sekaligus berendam sang ratu dan satu kolam lainnya digunakan untuk sang raja. Hingga sekarang pembagian tempat berdasarkan jenis kelamin tersebut masih berlaku bagi pengunjung yang akan melakukan mandi di kolam tersebut.
Menurut mitos yang beredar di masyarakat Jawa yang Direktori Wisata Indonesia dapatkan, mereka menyatakan bahwa di tempat pemandian dekat Candi Jolotundo Mojokerto ini tersebar kabar, “Barang siapa yang mandi di kolam tersebut, maka ia akan memiliki wajah tampan dan cantik layaknya punggawa Istana kerajaan Majapahit.”
Atas dasar mitos tersebut maka taidak heran banyak orang pengalap berkah (mencari berkah) yang mandi di pemandian Jolotundo di zaman sekarang menginginkan kecantikan secantik ratu di jaman Kerajaan Majapahit. Terlepas dari kisah mitos tersebut semuanya dikembalikan penilaian tersebut kembali kepada keyakinan dan kepercayaan kepada induvidu kita sendiri.
Selain itu di tempat pemandian pertirtaan Candi Jolotundo Mojokerto terdapat ratusan ikan dari berbagai jenis hidup dengan liar di dalam kolamnya. Namun menurut informasi yang Direktori Wisata Indonesia peroleh, tidak ada warga yang berani mengambil ikan yang terdapat di dalam kolam tersebut. Konon jika mengambil ikan yang terdapat di pemandian Jolotundo tersebut akan terkena bencana.
Lanjut infromasi…..
Pada malam 1 Muharam atau 1 Suro tepat pada bulan purnama, biasanya di Candi Jolotundo banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik itu untuk memandikan benda pusakanya atau sekedar mandi di kolam dekat Candi Jolotundo tersebut.
Pengunjung yang datang ke Candi Jolotundo Mojokerto pada malam 1 Muharam atau 1 Suro pada umumnya mereka akan melakukan ritual dengan bertujuan untuk ngalap berkah. Berkah yang diharapkan oleh pengunjung wanita adalah untuk menambah kecantikan dan awet muda layaknya ratu-ratu Majapahit.
Bila kita menelisik lebih jauh bangunan Candi Jolotundo Mojokerto ini terletak pada arsitektur bangunan relliefnya yang mengandung pitutur tentang kehidupan sosial masyarakat Majapahit pada masa itu, di mana di setiap dinding- dinding candi dibagian lain kita akan menemukan hiasan berbagai motif relief eksotif juga yang dapat dijumpai tulisan berbahasa Jawa yang diukir dengan sangat indah.
Konon menurut informasi sejarah Candi Jolotundo Mojokerto bangunan ini dibangun pada tahun 997 M, angka pembuatan candi ini terdapat di sebelah kanan tulisan Yenpeng kiri dinding belakang yang dipahat dengan menggunakan tangan. pembangunan Candi Jolotundo ini memakan waktu 3 tahun dan selesai dengan konsep bangunan candi yang sangat sempurna.
Kunjungi 4 Tempat Wisata Baru di Kediri Yang menarik diKunjungi
Cara menuju lokasi Candi Jolotundo Trawas Mojokerto sangatlah mudah, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti kendaraan motor roda dua atau pun kendaran mobil. Untuk akses jalan menuju ke lokasi Candi Jolotundo kita tingggal mengikut jalur akses yang terdapat di dalam google map.
Harga tiket masuk Candi Jolotundo Mojokerto kita hanya membayar tiket masuk Rp. 10.000,- / orang untuk orang dewasa. Sedangkan untuk harga tiket masuk untuk anak-anak Rp. 7.500,- / orang. Untuk harga tiket masuk are candi tersebut di atas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola setempat.
Kunjungi Kawasan Surga Yang Tersembunyi Di Lembah Cinta Gunung Welirang Mojokerto Jawa Timur
Puas mengisi liburan di kawasan wisata Candi Jolotundo Mojokerto dengan menikmati dan menelusuri salah satu kisah jejak sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit di obyek wisata Mojokerto ini kita dapat mengujungi kawasan wisata alam di Mojokerto Jawa Timur yang akan membawa liburan sahabat Direktori Wisata akan rasakan sensasi suasana berbeda.
Semoga informasi wisata Candi Jolotundo Trawas Mojokerto ini dapat memberikan gambaran bagi sahabat dan pembaca setia Direktori Wisata Indonesia untuk menambah wawasan dan pengetahuan sejarah Candi Jolotundo Mojokerto dan potensi wisata Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Selamat liburan dan menikmati kawasan obyek wisata Mojokerto Jawa Timur.[]