10 Tempat Wisata di Masjid Menara Kudus dan Sekitarnya
Menelisik Objek Wisata Heritage Islam Nusantara di Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah
Direktori Wisata – Objek wisata heritage Masjid Menara Kudus dan sekitarnya yang menjadi alkuturasi budaya yang menarik dikunjungi di Kota Kudus, Jawa Tengah.
Habiskan waktu liburan di kawasan Kota Kudus kita bukan hanya dapat menikmati keindahan alamnya saja, namun kota kecil di kawasan Jawa Tengah ini pun juga meyajikan keindahan heritage dan ragam tradisi yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi setiap sisi keunikannya untuk dapat membuka cakrawala pengetahuan kita, seperti pada waktu kami mengunjungi Masjid Menara Kudus.

Konon informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima, nama “Kudus” awalnya bernama kota “Tajuk”. Dimana nama tajuk itu sendiri merupakan bentuk arsitek tradisional yang dijadikan tempat persembahyangan tradisional umat Hindu. Setalah masuknya Islam di kawasan ini, Kudus menjadi pusat penyebaran Islam di abad pertengahan yang berpengaruh di Pulau Jawa pada masa lalu.
Lanjut informasi…….
Nama Kudus sendiri diberikan oleh Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan yaitu salah satu nama wali yang sering dikenal dengan sebutan Sunan Kudus yang juga merupakan anak dari Sunan Ngudung yang lahir di Al Kuds Palestina.

Tidaklah heran bila tempat wisata di Kudus masuk dalam daftar kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengisi hari libur mereka. Di kota Kudus ini, sahabat Direktori Wisata Indonesia dapat melihat dan menyaksikan dari dekat wujud alkuturasi budaya yang di wariskan Sunan Kudus dalam bidang arsitektur yang dapat kita saksikan di Masjid Kudus.
Berikut merupakan daftar tempat wisata Kudus dan sekitarnya yang menarik dikunjungi di kawasan Masjid Kudus saat akhir pekan dan musim libur panjang bersama keluarga dan kerabat versi Direktori Wisata Indonesia.
Objek Wisata Masjid Menara Kudus
Masjid Kudus merupakan salah satu tempat wisata di Kudus yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Konon informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima, Masjid Kudus merupakan wujud alkuturasi budaya dalam bidang seni arsitektur yang di wariskan Sunan Kudus di tanah Jawa yang dibangun pada tahun 549 M, dan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestinas sebagai batu pertamanya.

Masjid yang terletak di Desa Kauman ini, terlihat berbentuk unik. Hal ini dikarenakan Masjid Kudus memiliki menara yang serupa dengan bangunan candi. Dimana di objek wisata Kudus ini kita dapat melihat menara Masjid Kudus yang dibagian atasnya terihat seperti menara kulkul di Bali, dimana terdapat atap dan badan pada menaranya. Sedangkan untuk kaki menaranya menyerupai arsitektur seperti Candi Jago Singasari.
Masjid Menara Kudus menjadi bukti adanya perpaduan yang harmonis antara Islam dan pengaruh Hindu. Dimana tempat wisata Kudus yang dikenal dengan sebutan tempatnya orang-orang sering melakukan ziarah di Kudus, Jawa Tengah.

Konon infromasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, Bukti sejarah Masjid Kudus atau yang sering juga dikenal dengan sebutan Masjid Al Aqsa dibangun pada masa Sunan Kudus, hal ini tercatat dalam sebuah prasasti dalam bahasa arab yang berada tepat di bagian atas pengimaman masjid.
Bangunan di tempat wisata Kudus dan sekitarnya yang berada di aera Masjid Kudus yang paling menonjol yakni menara masjid. Dimana bangunan ini merupakan salah satu elemen unik yang menjadi salah satu pencuri perhatian para wisatawan yang hadir di area Masjid Kudus.
Informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, menara Masjid Kudus memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10 x 10 meter, sedangkan menara yang menjulang tingi tersebut menjadi salah satu ikon wisata Kudus yang banyak mencuri perhatian para wisatawan lokal maupun mancangera untuk hadir.

Dimana bila kita perhatikan, menara Kudus ini bercirikan khas Hindu Jawa yang sangat khas. Material batu bata dipasang tanpa menggunakan perekat semen. Adanya slasher pada kaki menara masjid, sangat identik pada bangunan candi yang disebut Pradak Sinapata.
Di tempat wisata Kudus ini pun, kita dapat menyaksikan gaya arsitektur tradisional Jawa yang di terapkan pada bangunan menara Masjid Kudus. Hal ini dapat kita lihat pada menara di bagian kepala yang berkonstruksi kayu jati dengan 4 soko guru yang menopang dua tumpuk atap berbentuk tajuk.
Bila sahabat Direktori Wisata Indonesia memasuki bagian ruang menara, maka kita akan dapat memasuki bagian atas ruang menara Masjid Kudus yang terdapat bedug dan kentongan yang digunakan sebagai penanda waktu sholat. Konon informasi yang Direktori Wisata dapatkan di lokasi, tradisi dandangan yang masih berjalan hingga sekarang inilah di tempat wisata Kudus yang satu ini di mulai di atas menara Masjid Kudus. Dulunya Sunan Kudus selalu menggunakan bedug dan kentongan ini sebagai penanda datangnya 1 Ramadhan.
Beralih ke lokasi luar menara masjid Kudus……
Pada sekeliling tubuh menara masjid tampak ornamen hias dari keramik. yang konon informasi kabar Direktori Wisata Indonesia terima, hiasan-hiasan keramik tersebut merupakan pemberian hadiah dari para pedagang yang datang. mengingat Kota Kudus kala itu pernah menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai.
Bangunan menara Masjid Kudus ini bila sahabat Direktori Wisata Indonesia perhatiakan secara detail terlihat berbentuk gerbang atau gapura yang menunjukan kaitan yang sangat erat dengan seni arsitektur pra Islam. Diaman di lokasi ini kita dapat menemukan dua jenis gapura yang nampak berbentuk kori agung dan bentar.
Kenali juga : 7 Tempat Wisata Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah
Dimana bentuk bangunan kori agung itu sendiri, dapat sahabat Direktori Wisata Indonesia lihat berbentuk bangunan pada bagian atasnya. Sementara bentar terlihat seperti gunung yang terbelah. Sepasang garupa yang bergaya arsitektur Hindu tersebut mendapat sebutan lawang kembar oleh masyarakat yang ada di tempat wisata Masjid Kudus dan sekitarnya. Dimana gaya arsitektur bangunannya terlihat khas seperti masa Majapahit.
Bila sahabat Direktori Wisata Indonesia menilik gapura yang berada di serambi Masjid Kudus, maka kita akan menemukan inskripsi bertuliskan huruf arab dan jawa yang berada di bagian atasnya. Sedangkan gapura pada bagian dalam terdapat sebuha gapura bertuliskan arab yang menggambarkan angka dan tahun.
Beralih pada sisi bagian pintu Masjid…
Masjid Kudus memiliki 5 pintu dibagian kanan dan kiri. Sedangkan bila sahabat Direktori Wisata Indonesia perhatikan jendela masjidnya maka kita akan menemukan empat buah jedela yang dihiasi dengan ornamen kaca berwarna.
Kunjungi juga : 4 Tempat Wisata Lagi Hits di Salatiga dan Sekitarnya
Disisi tengah masjid terdapat 8 buah tiang besar yang terbuat dari bahan kayu jati. Sedangkan bila sahabat Direktori Wisata Indonesia melihat bentuk asli bangunan Masjid Kudus dari depan, bangunan ini konon sudah tidak sesuai dengan bentuk bangunan aslinya, terlebih setelah direnovasi pada tahun 1918 tahun yang lalu.

Sedangkan di bagian dalam belakang masjid terdapat sebuah kolam kuno yang dijadikan sebagai padasan atau tempat berwudhu. Ada pula pancuran untuk berwudhu sejumlah 8 buah yang diletakan arca pada bagian atasnya. Konon informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima, jumlah 8 pancuran tersebut mengadaptasi keyakinan Budha yaitu 8 jalan kebenaran.
Beralih ke bagian dalam Masjid Kudus
Memasuki dalam bagian Masjid Kudus pada bagian kanan dan kiri di tempat khotib memberikan khutbah di lokasi tersebut sahabat Direktori Wisata Indonesia dapat menemukan dua buah tombak berbenderayang berada di sebelah kanan kiri depan mimbar khotib.

Konon informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, dua buah tmbak bendera yang berada di dalam area Masjid Kudus terebut menjadi simbol kekuatan dan keamanan.
Sedangkan untuk posisi makam Sunan Kudus dan kerabatnya berada di lokasi belakang masjid, dari informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima, lokasi makam in terbagi beberapa rapa blog. Bila diperhatikan tempat wisata jawa tengah di Kudus ini memiliki keunikan tersndiri, dimana setiap pintu penghubung antar blog berbentuk gapura candi khas budaya Hindu Jawa.
Di lokasi objek wisata Kudus yang mengitari area pemakanan Sunan Kudus dan kerabatnya di kelilingi tembok-tembok yang terbuat dari bahan batu bata merah yang disusun berjenjang. Bila sahabat Direktori Wisata Indonesia perhatikan dengan teliti susunan batu tersebut ada yang menjorok ke dalam ada pula yang menjorok keluar layaknya bangunan candi.
Walau terdapat beberapa versi mengenai asal muasal keberadaan Menara Masjid Kudus. Namun beberapa rumor yang beradar di masyarakat tentang keberadaan menara tersebut sudah ada sebelum masa Sunan Kudus atau pun baru ada pada saat ada Sunan Kudus, kini masyarakat Kudus lebih mempercayai adanya menara tersebut peninggalan dari Sunan Kudus.
Konon hal ini disebabkan dari tata letak dari bangunan menara yang menghadap ke arah barat yang sesuai dengan kiblat masyarakat Islam. Selanjutnya….. di tubuh menara ini tidak dijumpai relief atau pun ukiran yang menceritakan tentang kehidupan manusia mauoun binatang.
Cra menuju lokasi wisata di Masjid Menara Kudus, sahabat Direktori Wisata Indonesia bisa menggunakan kendaran motor roda dua maupun kendaraan mobil atau pun bus. Karena lokasi objek wisata Kudus ini letaknya tidak terlalu dengan pusat kota dan berada tidak jauh dari jalan raya, maka sangat mudah kita temukan. Sahabat Direktori Wisata bisa mengikutu jalur akses jalan yang berada di dalam peta.
Banyak hal yang dapat kita ambil pembelajaran dari setiap perjalanan di tempat wisata di kudus dan sekitarnya ini. Terutama dimana kita dapat menyaksikan jejak perjalanan perkembangan Islam yang dilakukan oleh Sunan Kudus yang dalam perjalanan hidupanya belajar dan mengikuti jejak gurunya yaitu Sunan Kali Jaga dalam menyebarkan agam Islam di Pulau Jawa dengan pendekatan dakwah yang menekankan pada kearifan lokal yang mengapresiasi budaya setempat. Hal inilah yang menjadi salah satu bukti bangkitnya peradaban Islam yang mewarnai sejarah Nusantara di Kota Kudus, Jawa Tengah.[]