Taman Nasional Gunung Leuser, Rekreasi Alam Keberagaman Flora Fauna
Directory Rekreasi – Taman Nasional Gunung Leuser sebuah teritori yang mencakup pantai, rimba, cagar alam dan suaka margasatwa. Mempunyai koleksi beragam fauna dan flora sangat jarang, yang berada di Propinsi Sumatra Utara dan Aceh.

Propinsi Aceh dikenali berpotensi alam yang hebat, propinsi yang berada di ujung Pulau Sumatra ini simpan beragam rekreasi alam komplet dengan bermacam macam flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Beberapa rekreasi alam itu kenyataannya sudah dikenali sampai ke semua penjuru dunia, tentu saja yang paling terkenal ialah Taman Nasional Gunung Leuser.
Taman Nasional Gunung Leuser sebagai teritori luas yang banyak memiliki peranan satu diantaranya yakni sebagai teritori konservasi alam Indonesia. Disamping itu, tempat rekreasi ini ditempati mayoritas flora dan fauna sangat jarang hingga jadi daya magnet untuk pelancong lokal sampai luar negeri. Bahkan juga seorang artis Holywood populer, Leonardo DI Caprio kagum pada taman nasional ini dan sempat bertandang di tahun 2016 kemarin.
Secara geografis, Taman Nasional Gunung Leuser ini berada di dua propinsi sekalian yakni Propinsi Aceh dan Sumatra Utara. Karena sangat luasnya, teritori taman nasional terhampar di sejumlah kabupaten yakni Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Kota Subulussalam dan Aceh Tenggara. Dan pada Sumatra Utara mencakup Kabupaten Karo, Dairi, Deli Serdang dan Langkat.
Untuk pelancong yang ingin bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser ada banyak alternative lajur yang dapat diputuskan. Umumnya pengunjung mengawali penjelajahan dari Bukit Lawang yang menjadi satu diantara pintu masuk ke arah taman nasional ini. Bukit Lawang berada di Sumatra Utara, pelancong minimal harus tempuh jarak sekitaran 75 km dari Medan. Ada beragam transportasi yang dapat dipakai pelancong seperti bis atau agen travel.
Baca juga : Pesona Wisata Danau Toba, Keindahan Alam Pulau Sumatera
Selainnya dari Bukit Lawang, pelancong dapat lewat lajur Ketambe yang tidak jauh dari Ibu-kota Aceh Tenggara, Kutacene. Taman Nasional Gunung Leuser tawarkan kesan berpetualang yang cukup melawan dan ekstrim, hingga tempat rekreasi ini benar-benar pas untuk beberapa pencinta alam. Pengunjung akan mendapati keadaan medan yang ekstrim dan beragam macam, kondisi topography, cuaca dan flora dan fauna yang ada di dalamnya.
Riwayat Taman Nasional Gunung Leuser
Kehadiran Taman Nasional Gunung Leuser tidak terlepas dari jasa seorang pakar geologi bernegara Belanda yang namanya F.C. Van Heurn. Pada sekitaran tahun 1920, Van Heurn diperintah oleh Belanda untuk mempelajari dan mengeksploitasi sumber daya alam berbentuk minyak dan mineral yang diprediksi berlimpah di Aceh. Sesudah lakukan riset, Van Heurn menjelaskan jika didaerah itu tidak diketemukan ada sumber minyak dan mineral yang banyak.

Van Heurn mengatakan jika pemuka tradisi di tempat berkemauan supaya Belanda perduli akan barisan pegunungan dan rimba lebat yang berada di sekitaran Gunung Leuser. Van Heurn juga menekan pada pemerintahan Belanda supaya memberi status teritori pelestarian dan pada Agustus 1928 dibuatlah proposal yang menyarankan sebuah Suaka Alam di Aceh Barat dan memberi perlidungan pada teritori yang luasnya capai 928.000 hektar itu.
Proposal ini pada akhirnya baru terlaksana pada sekitaran Februari tahun 1934 dengan diikuti tatap muka di antara beberapa perwakilan pemuka tradisi dan Pemerintahan Penjajahan Belanda. Tatap muka ini dikerjakan di Tapaktuan yang pada akhirnya hasilkan sebuah maklumat yang dikenali dengan Maklumat Tapaktuan. Pada saat itu, Belanda diwakilkan oleh Gubernur Hindia Belanda di Aceh.
Isi pada maklumat itu ialah mengenai konservasi teritori Gunung Leuser untuk selama-lamanya, dan ketentuan dan ancaman yang ditata untuk siapa yang menyalahi berbentuk hukum pidana penjara atau denda. Maklumat ini mencermikan kemauan dari warga Aceh untuk jaga kelestarian alam dan semua ekosistem yang ada di dalamnya.
Baca juga : 17 Tempat Liburan di Indonesia yang Termasyhur serta Terkenal
Sekian tahun selanjutnya, teritori ini selalu alami perubahan dengan tergabungannya beragam suaka margasatwa dan suaka alam hingga teritori ini jadi makin luas. Secara Yuridis Resmi kehadiran taman nasional ini pertama kalinya dituangkan dalam Informasi Menteri Pertanian di tanggal 6 Maret 1980 yang berisi mengenai pengesahan 5 Taman Nasional di Indonesia yang terbagi dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Besar Pangrango, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Komodo.
Daya tarik Taman Nasional Gunung Leuser
Keseluruhannya luas keseluruhan dari Taman Nasional Gunung Leuser ini capai 1.094.692 hektar yang terdiri pada dua propinsi yakni Sumatra Utara dan Aceh. Pemberian nama dari taman nasional ini sendiri diambi dari Gunung Leuser yang berdiri dengan gagahnya di ketinggian 3404 mtr. di atas permukaan laut Aceh.

Di dalam taman nasional ini, meliputi beragam jenis ekosistem dimulai dari ekosistem pantai sampai wilayah pegunungan. Ada juga rimba hujan tropis yang diatur secara mekanisme zonesi yang mempunyai tujuan untuk keringanan dalam riset, ilmu dan pengetahuan, pengajaran, konservasi dan wisata.
Pada dasarnya, Taman Nasional Gunung Leuser mempunyai tiga peranan khusus yakni sebagai pelindungan pada mekanisme penyangga kehidupan, pengawetan keberagaman flora dan fauna dan pemakaian sumber alam hayati secara lestari.
Tidaklah aneh bila tempat rekreasi ini jadi sandaran untuk empat juta orang yang hidup disekelilingnya. Minimal ada 9 kabupaten yang menyebar di Aceh dan Sumatra Utara tergantung pada tersedianya air untuk kepentingan konsumi, pengairan sawah, penjaga kesuburan tanah dan pengontrol banjir.
Taman Nasional Gunung Leuser masuk ke daftar Situs Peninggalan Dunia yang di-launching oleh UNESCO di tahun 2004. Sesudah lewat proses yang cukup ketat, atas saran pemerintahan Indonesia teritori ini ditetapkan sebagai World Heritage Sites susul Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz yang terlebih dahulu mendapatkan predikat itu.
Selainnya jadi Situs Peninggalan Dunia, Taman Nasional Gunung Leuser memiliki status sebagai Cagar Biosfer yang diberi di tahun 1981. Tempat rekreasi yang ini benar-benar sangat luas, bahkan juga di dalamnya pelancong dapat mendapati beberapa macam rimba dan cagar alam dan suaka margasatwa. Terdaftar teritori ini mempunyai rimba bakau, rimba rawa, rimba hujan daratan rendah, rimba subalpine dan rimba lumut.
Baca juga : Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Kekayaan Bahari di Barat Papua
Taman Nasional Gunung Leuser sendiri mempunyai beberapa suaka margasatwa yang bergabung di dalamnya, seperti Suaka Margasatwa Gunung Leuser, Suaka Margasatwa Kluet, Suaka Margasatwa Langkat, Sekundur dan Kappi. Tidak itu saja, di dalamnya ada Taman Rekreasi Gurah, dan Rimba Lindung.
Flora dan Fauna Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser sebagai rumah untuk mayoritas satwa sangat jarang. Terdaftar beragam komunitas mamalia, ikan, burung, reptil, invertebrata, dan ampibi tinggal di teritori ini. Taman nasional ini mempunyai koleksi sekitar 380 spesies burung, dan 350 spesies salah satunya hidup secara tinggal di teritori ini.

Terdaftar juga tidak kurang dari 36 dari 50 tipe burung yang disebut epidemik Sundaland dapat diketemukan pada tempat ini. Tidak cuma burung, 129 spesies mamalia yang berada di Sumatra, 65% nya bisa ditemui di Taman Nasional Gunung Leuser. Di sini pelancong bisa juga mendapati satwa seperti gajah Sumatra, harimau Sumatra, Siamang, Owa, Kedih, Badak Sumatra, Orang Utan, Rangkong, Kambing Rimba dan ada banyak kembali. Beberapa dari satwa ini terhitung dalam hewan yang diproteksi.
Selainnya jadi rumah untuk mayoritas fauna yang berada di Sumatra, Taman Nasional Gunung Leuser simpan beragam jenis flora yang dipisah jadi beberapa zone yakni zone perubahan, zone tropika, zone montane, dan zone sub alphine.
Baca juga : 10 Destinasi Wisata Baru Prioritas Indonesia
Sebagian besar sisi dari taman nasional ini dikuasai dengan rimba, yang simpan tumbuhan-tumbuhan sangat jarang ciri khas Gunung Leuser seperti Anggrek Tanah, Kantong Semar, tumbuhan ara, tumbuhan pencekik, tumbuhan daun payung raksasa bahkan juga pelancong dapat mendapati bunga raflesia yang disebut bunga paling besar di dunia ini.
Sarana Taman Nasional Gunung Leuser
Sarana yang ada pada Taman Nasional Gunung Leuser ini termasuk cukuplah komplet. Ada banyak pemondokan, cottage dan hotel yang dapat dicarter untuk pelancong yang ingin bermalam. Mayoritas pemondokan ini berada didekat Bukit Lawang yang menjadi satu diantara pintu masuk untuk bertandang ke taman nasional.

Di Bukit Lawang ini ada sarana umum seperti tempat parkir yang lega, toilet umum, dan masjid dan mushola yang dapat dipakai pelancong untuk melaksanakan ibadah. Pelancong bisa juga mendapati beberapa warung yang menyuguhkan beragam makanan ciri khas Aceh di Bukit Lawang ini.
Bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser memang memberi pengalaman tertentu yang cukup menyenangkan. Berikut aktivitas yang dapat dilaksanakan pelancong saat ada di tempat rekreasi itu.
Baca juga : 10 Tempat Wisata Alam Terbaik di Indonesia
Nikmati Keelokan Taman Nasional
Taman Nasional Gunung Leuser tawarkan keberagaman flora yang dapat kamu cicipi. Situasi di taman nasional ini juga natural serta terbangun kelestariannya. Kamu dapat mendapati beragam jenis flora dan fauna sangat jarang yang hidup di sini seperti Anggrek Tanah, Bunga Raflesia dan Kantong Semar.

Disamping itu, kamu bisa juga mendapati beragam satwa sangat jarang seperti Gajah Sumatra, Harimau Sumatra, Rangkong, Orang Utan dan ada banyak kembali. Sambil kamu berekreasi, kamu bisa juga belajar agar semakin mengenali teritori Taman Nasional Gunung Leuser ini. Tidak itu saja, ada banyak lokasi yang dapat kamu datangi dalam penjelajahanmu di teritori ini.
Mendaki Pucuk Gunung Leuser
Bila kamu seorang pencinta alam, kamu bisa juga bertandang bersama teman-temanmu untuk mendaki Gunung Leuser yang mempunyai ketinggian lebih dari 3.000 mtr. dari permukaan laut ini. Dalam mendaki, dianjurkan untuk kamu untuk memakai pemandu yang dari masyarakat di tempat. Karena medan di Taman Nasional Gunung Leuser ini benar-benar ekstrim dan cukup beresiko.

Dalam pendakian ini, minimal dapat memerlukan waktu sampai 14 hari, jadi siapkanlah stamina dan keadaan fisikmu saat sebelum punya niat untuk lakukan pendakian. Dusun Angasan umumnya jadi titik awalnya pendakian, bawa peralatan seperlunya dan tidak boleh kebanyakan sebab bisa menyulitkan diri kamu sendiri saat pendakian. Kamu akan dimanja dengan keadaan alam yang demikian cantik berbentuk rimba belantara hijau dan panorama Sungai Alas yang memikat.
Baca juga : Ekowisata Taman Nasional Tesso Nilo Riau
Disamping itu kamu bisa juga bertandang ke sejumlah tempat seperti goa kelelawar, perkebunan karet, sawah, dan beberapa project sosial yang ada di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser seperti sekolah gratis, pengajaran bahasa inggris gratis, klinik gratis dan ada banyak kembali.
Bertandang Ke Ketambe
Dusun Ketambe sebagai dusun rekreasi yang pantas didatangi saat berekreasi di Taman Nasional Gunung Leuser, di sini kamu dapat lakukan beragam kegiatan seperti berkeliling-keliling mengelilingi dusun atau memicu adrenalin di Sungai Alas yang dikenali mempunyai arus cukup deras.

Kamu dapat sewa ban sisa sepanjang arus sungai, atau bermain arung jeram di sungai itu. Sungai Alas merupakan sisi dari Taman Nasional Gunung Leuser, sungai ini jadi sungai paling panjang di Aceh dan memotong mengelilingi teritori Gunung Leuser. Aktivitas ini benar-benar pas untuk kamu yang menyenangi rekreasi ketertarikan khusus.
Hunting Photo dan Kegiatan Outdoor
Janganlah lupa untuk bawa camera saat bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser, tentu saja kamu tidak ingin melewati panorama cantik, dan satwa dan flora sangat jarang di dalamnya. Kamu dapat hunting photo pada tempat ini dengan memfoto beragam object menarik seperti pada pucuk Gunung Leuser atau memfoto Bunga Raflesia.

Disamping itu ada banyak aktivitas yang dapat dilaksanakan pelancong di Taman Nasional Gunung Leuser ini ibarat berkembah, outbond, bermain kano, susur goa, dan canopi trai. Tempat rekreasi yang ini memang seakan jadi paket yang komplet untuk pelancong pencinta alam.
Harga Ticket Masuk Taman Nasional Gunung Leuser
Untuk masuk teritori Taman Nasional Gunung Leuser ini pelancong dikenai ongkos sejumlah Rp. 25.000 per-orang untuk pelancong lokal. Dan untuk wisatawan luar negeri, akan dikenai ongkos sejumlah Rp. 225.000 per-orang.
Panduan Berekreasi di Taman Nasional Gunung Leuser

* Siapkanlah keadaan fisik saat sebelum berangkat ke Taman Nasional Gunung Leuser.
* Seharusnya tiba pada Bulan Juni sampai Oktober, karena cuaca yang bagus.
* Dianjurkan untuk yang ingin mendaki, harus memakai pemandu yang profesional dan bersertifikasi.
* Bawa bekal seperlunya seperti minuman dan makanan.
* Jaga kelestarian Taman Nasional Gunung Leuser dengan tidak menghancurkan dan tidak boleh buang sampah asal-asalan.
Peta Lokasi Taman Nasional Gunung Leuser
Nach, tersebut Taman Nasional Gunung Leuser, Rekreasi Alam Fantastis dan Keberagaman Flora Fauna untuk Anda kenali. Mudah-mudahan bisa menolong Anda dalam rekreasi di Sumatera.[]