Sade Village, Mengenali Desa Tradisionil dan Budaya Suku Sasak di Lombok tengah

Sade Village, Mengenali Desa Tradisionil dan Budaya Suku Sasak di Lombok tengah

Direktori Wisata – Sade Village, mengenali desa tradisionil dan budaya suku sasak di Lombok tengah. Sade Village atau yang dikenali Desa Sade ialah desa yang ditempati oleh warga asli Pulau Lombok. Warga asli ini asal dari Suku Sasak.

Sade Village, Mengenali Desa Tradisionil dan Budaya Suku Sasak di Lombok tengah

Di Indonesia dapat secara gampang temukan tempat wisata di beberapa wilayah bahkan ke Nusa Tenggara Barat. Salah satunya tempat wisata Lombok yang kental dengan budaya dan tradisionil pulau Lombok ialah Sade Village.

Sade Village atau yang dikenali Desa Sade ialah desa yang ditempati oleh warga asli Pulau Lombok. Warga asli ini asal dari Suku Sasak. Desa ini selanjutnya dijadikan desa wisata oleh dinas pariwisata karena banyak benar-benar tradisionil dan tampilkan kekhasan.

Dusun ini tetap berdasar tegar pada kekhasan kehidupan pribumi dan orisinalitas suku Sasak. Walau sebenarnya, tempatnya ada dari sisi jalan raya hingga ini sebagai daya magnet yang unik. Lantas, seperti apakah daya magnet dan kegiatan yang dapat pelancong dapatkan pada tempat wisata Lombok ini.

Daya Ambil yang Dipunyai Sade Village Lombok tengah

Daya Ambil yang Dipunyai Sade Village Lombok tengah

Saat sebelum bertandang ke desa wisata ini, sebaiknya untuk ketahui sejumlah daya magnet yang dipunyai tempat ini, salah satunya:

✦ Tenun Ciri khas Lombok

Masyarakat di tempat di Sade Village miliki kebiasaan menenun hingga pelancong dapat temukan banyak hasil tenunan yang dibikin oleh warga di tempat. Penenunnya asal dari kelompok wanita baik yang muda sampai berusia.

Bahkan juga, ada yang masih remaja dan beberapa anak bisa melakukan secara baik. Proses pembikinannya termasuk masih tradisionil yakni memakai alat pemintalan benang dan memberi warna benang itu memakai bahan alami.

✦ Rumah Tradisi Lombok

Rumah Tradisi Lombok

Salah satunya kekhasan desa tradisi dibanding desa yang lain pasti dapat disaksikan dari bangunan tempat tinggal yang dipunyai oleh warga di tempat. Rumah di Sade Village ini umumnya dari rumah tradisionil yang dibuat dari ilalang kering atau ijuk.

Adapun untuk temboknya asal dari anyaman bambu hingga benar-benar kental dengan oriental dan tradisionil. Tidak itu saja, lantai dari rumah pada tempat ini tidak dibikin keramik alias beralas tanah.

Rumah berikut sebagai keunikan khusus dari suku Sasak. Bila disaksikan dari memiliki bentuk yakni seperti tim tapi sedikit berwujud rumah dengan atap bentuk segitiga di atasnya. Interior dari rumah di Sade Village biasanya hampir serupa yakni punyai 3 petak.

Sisi depannya untuk kamar orangtua dan anak lelaki. Dan petak ke-2 , ialah dapur dan kamar anak wanita. Paling akhir, yakni ruang kecil untuk ibu saat melahirkan.

Hal yang unik dari tempat ini yakni tiap tempat tinggalnya dibangun berdasar waktu yang menurut warga di tempat baik. Pembangunannya berdasar budaya papan warige. Umumnya untuk membuat rumah, penduduknya perlu menanyakan dahulu ke pimpinan tradisi yang punyai kekuatan tentukan hari.

Baca juga : Desa Wisata Bonjeruk, Lombok tengah

✦ Aktivitas Masyarakat yang Unik

Aktivitas Masyarakat yang Unik

Bukan hanya dari tempat tinggalnya saja, tapi warga di desa itu punyai adat yang unik hingga pelancong dapat rasakan pengalaman yang tidak dapat didapat pada tempat lain.

Salah satunya adat yang unik ialah mengepel lantai rumah secara kotoran kerbau atau sapi. Tujuan pelumuran kotoran hewan ini untuk lantai tempat tinggalnya karena dipercayai bisa memberi kehangatan dan terbebas dari nyamuk.

Walaupun diberi kotoran, pelancong tidak menghirup bau yang menusuk atau cuma sedikit hingga ini menjadi satu diantara kekhasan tertentu pada tempat ini.

Baca juga : Taman Narmada Lombok

Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Sade Village

Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Sade Village

Sade Village menyuguhkan beragam kegiatan hebat baik itu untuk refreshing s/d wisata pembelajaran. Baca sejumlah kegiatan menarik yang dapat dilaksanakan pada tempat ini.

* Nikmati Situasi Sade Village

Untuk yang capek ada di kota, karena itu object wisata ini dapat menjadi opsi untuk menentramkan pikiran. Situasi perdesaan yang asri akan membuat pelancong jadi lebih damai dan damai. Di sini, bisa disaksikan beragam rumah tradisi yang menganakemaskan mata hingga membuat pikiran jadi lebih tenang.

* Pelajari Budaya Suku Sasak

Kegiatan selanjutnya yang dapat dilaksanakan ialah pelajari budaya suku Sasak. Masyarakat di dusun ini punyai sikap yang unik hingga ini bisa tingkatkan wacana yang bertambah luas dan menyukai keanekaragaman.

* Membeli dan Belajar Tenun Ciri khas Lombok

Membeli dan Belajar Tenun Ciri khas Lombok

Pelancong yang pergi ke sana bisa juga beli produk tenun di dusun itu hingga bisa jadi oleh-olehan yang unik. Disamping itu, juga bisa belajar langkah pembikinannya sebagai rekreasi pembelajaran yang memikat.

Jika ingin ketahui langkah pembikinannya tinggal cari rumah yang jual kain ciri khas Lombok ini, lantas menanyakan apa bisa menyaksikan prosesnya. Proses pembikinan jadi kain tenun ini termasuk masih tradisionil.

Sejumlah masyarakatnya tetap memakai baju tradisionil yang biasanya digunakan setiap hari. Dengan begitu, pelancong dapat sekalian belajar bagaimana budaya yang dipunyai oleh suku Sasak.

Baca juga : Pantai Batu Payung Lombok

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Sade Village

Alamat, Jalur Lokasi dan Ticket Masuk Sade Village

Tempat Sade Village berada di wilayah Rembitan, Pujut, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat. Jalur ke arah lokasi ini gampang karena tidak butuh melalui medan susah. Dusun ini berada di dekat tepi jalan hingga dapat segera masuk ke dalam dusun tanpa perlu melalui gang sempit atau jalan berkelok lebih dulu.

– Lokasinya ada pada bagian timur Embung Ruje dan dekat dengan Embung Mengkene. Sesudah datang di Embung Mengkene, waktu yang dilakukan untuk sampai ke dusun ini paling lama 1 jam dengan memakai Google Map.

– Dari lapangan terbang internasional Lombok ke arah tempat rekreasi ini cuma dilakukan dalam kurun waktu 20 menit dalam jarak 8 km hingga bisa lebih cepat sampai.

– Jalur ke arah lokasi Sade Village sejalan dengan Pantai Segar atau Pantai Tanjung Aan hingga dapat dioptimalkan perjalanan rekreasi ke beragam tempat di wilayah Lombok dalam jarak yang tidak begitu jauh seperti ke pantai ini dan ke lokasi perdesaan.

Lantas, berapa harga ticket masuk Sade Village? Kenyataannya pelancong dapat berkunjung tempat ini tanpa perlu bayar uang atau cuma-cuma.

Tetapi, juga bisa terjadi peralihan setiap saat dengan bayar beberapa ongkos untuk masuk bila pengurus dusun berlakukannya. Oleh karenanya, pelancong harus mempersiapkan uang lebih sebagai jaga-jaga untuk masuk ke arah tempat rekreasi Lombok ini.

Baca juga : Air Terjun Babak Pelangi Lombok tengah

Sarana yang Ada di Teritori Wisata Sade Village Lombok tengah
Sarana yang Ada di Teritori Wisata Sade Village Lombok tengah

Sarana pada tempat ini termasuk banyak yang dapat untuk di-export. Misalnya ialah rumah masyarakat dalam jumlah warga disitu sekitar 700. Demikian sampai disitu, pelancong akan secara langsung disongsong baik.

Disitu, telah diperlengkapi panorama rumah yang berjejer dan ada pula tempat beristirahat untuk duduk. Ada pula tempat beribadah seperti masjid karena sebagian besar warga disitu berpedoman Islam.

Jika ingin membuang hajat, dapat memakai kamar mandi yang telah ada. Lantas, ada pula warung sekedar untuk ngopi atau konsumsi makanan ciri khas disitu. Bila ingin bermalam, ada pemondokan di jalan khusus tidak di dalam dusun ini.

Sarana yang ada pada tempat ini tetap memiliki sifat tradisionil sama dengan perkampungan dusun umumnya . Maka, jangan terlampau mengharap akan memperoleh sarana yang kekinian. Walau demikian, tempatnya pantas didatangi.

Baca juga : Desa Wisata Meat Danau Toba

Sade Village ialah tujuan wisata Lombok yang pas untuk pelancong yang menyukai situasi perdesaan dan kental akan tradisionil. Pada tempat ini, ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan hingga dapat untuk membuat bertambah wacana budaya serta lebih menyenangi keanekaragaman Indonesia.[]