Pesona Desa Wisata Liang Ndara Flores Nusa Tenggara Timur
Menelisik Pesta Tradisi Adat di Manggarai Barat Flores Nusa Tenggara Timur
Direktori Wisata – Keunikan kearifan lokal masyarakat desa Liang Ndara di Manggarai Barat yang menjadi daya tarik wisatawan lokal dan asing tuk mengisi liburan di Flores.
Pesona alam Flores selalu menyajikan sisi keunikan dan keindahan yang dapat memperkaya pengetahuan tentang arti dan nilai kearifan lokalnya. Salah satunya sahabat Direktori Wisata bisa mendatangi Desa Wisata Loang Ndara yang berada di Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, Desa Liang Ndara merupakan satu dari 6 desa yang menjadi program pemerintah untuk dijadikan desa ekowisata dan juga merupakan merupakan desa binaan dari Indonesia Ecotourism Network.
Penduduk desa di sini sangat terlihat profesional dalam melayani setiap tamu yang hadir, baik domestik maupun asing. Mereka mempertunjukkan budaya dan tarian Flores yang sering disebut dengan tarian caci.
Konon informasinya, dulu di Manggarai ada tradisi uji keberanian dan ketangkasan bertarung untuk para lelaki. Kaum lelaki di tempat ini memiliki peran penting untuk menjaga tanah mereka dari tangan orang lain untuk mencegah jangan sampai ada yang datang dan merebut tanah mereka. Jika ada yang mengganggu tanah milik mereka, bertarung menjadi harga mati bagi mereka untuk mempertahankannya.
Seiring waktu berjalan Caci menjadi sebuah ekspresi budaya Manggarai. Dimana setiap gerakan-gerakannya menjadi tarian heroik yang indah. Bagi sahabat Direktori Wisata yang berkesempatan melihat tarian tradisonal Caci ini, kami sarankan jangan hanya melihat dari sisi kerasnya yang dipertontonkan. Namun harus diselami lebih dalam makna dari tarian tersebut.
Dari pengamatan Direktori Wisata di lokasi pada saat menyaksikan tarian radisional ini, ada suasana keakraban yang mendalam. Dimana dalam bertarung orang Manggarai selalu terlihat seportif.
Lanjut informasi…..
Tarian Caci merupakan adu ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dengan menggunakan cambuk dan perisai, masing-masing akan mencambuk dan menangkis secara bergantian.
Konon nama “Caci” yang digunakan untuk tarian ini bermakna satu orang yang melawan satu orang lainnya. Asal kata “Caci” yakni “Ca” yang berarti satu dan “Ci” yang berarti lawan.
Tarian Caci tidak hanya sekadar tarian perang-perangan biasa, melainkan perpaduan unik antara Lomes, Bokak dan Lime.
Lomes yaitu keindahan gerak tubuh dan pakaian yang digunakan oleh penari. Bokak merupakan seni vokal, sedangkan Lime adalah ketangkasan mencambuk dan menangkis.
Kono bagi mereka yang menjadi penari caci bukan sesusau yang beban , justru hal ini menjadi kebanggaan dan kehormatan menjadi pahlawan dari kampungnya yang rela terkena cambuk lawan .
Baca : Pesona Wisata Bahari Larantuka Flores Nusa Tenggara Timur
Hingga sekarang ini tarian tradisinal Caci masih tetap lestari. Konon, pantang bagi orang Manggarai melupakan tradisi dan adat istiadatnya. Dan tarian ini selalu dimainkan pada musim tanam dan panen tiba.
Namun, bila sahabat Direktori Wisata Indonesia ingin menyaksikan tarian ini sekarang tidak perlu menunggu dua musim tersebut karena kita bisa mengunjungi Desa Wisata Liang Ndara di Manggarai Barat, Flores NTT.
Karea orang di tempat ini selalu terbuka bagi siapa saja yang datang, dan kapan saja pengunjung datang ke lokasi desa wisata Flores ini, maka kita bisa menyaksikan tarian tradisional tersebut.
Tarian Caci menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Liang Ndara. Tarian tradisional ini hanya dapat ditemukan di Desa Liang Ndara. Bagi sahabat Direktori Wisata Indonesia yang akan bertandang ke lokasi dari luar pulau Flores bisa menggunakan jalur udara lalu di lanjutkan menggunakan kendaraan mobil menuju ke lokasi, untuk infomasinya silahkan melihat peta petunjuk di bawah ini.[]
