Direktori Wisata – Museum Benteng Vredeburg, wisata pembelajaran favorite di Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg salah satunya object wisata sejarah di Jogja yang tampilkan cerita perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Benteng Vredeburg ini dikitari bangunan-bangunan warisan zaman Belanda. Bangunan dengan style classic itu tetap berdiri kuat sampai sekarang ini, bahkan juga dahulunya pernah seringkali dilempar bom sekalinya.
Jadi bangunan warisan penjajahan Belanda tentu saja banyak nilai sejarah yang bisa dijadikan evaluasi. Seiring waktu berjalan, benteng ini dijadikan tempat wisata oleh pemda Yogyakarta.
Sesudah dilaksanakan pembenahan sebegitu rupa, benteng yang awalannya jadi tempat pelindungan sekarang beralih menjadi teritori wisata yang memikat. Selainnya tiba dengan tujuan berekreasi, pengetahuan Anda mengenai sejarah benteng ini bertambah.
Ada taman yang banyak oleh rumput pada bagian Selatan tempat parkir museum. Saat sebelum masuk teritori museum, Anda akan jalan menyebrangi parit kecil di muka gerbang pintu masuk tertulis nama benteng. Pas di muka gerbang masuk, berikut spot photo favorite beberapa pelancong waktu berkunjung Museum Benteng Vredeburg.
Daya Ambil Wisata yang Dipunyai Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
* Kaya Nilai Sejarah Jogja
Museum yang dahulunya adalah benteng pertahanan punya masyarakat Indonesia ini sudah diusahakan jadi teritori yang persyaratan akan sejarah. Banyak narasi dan nilai sejarah yang dapat kita mengambil sebagai usaha melestarikan budaya.
Benteng pertahanan yang dibuat oleh Belanda di tahun 1767 di tujukan untuk perkuat pelindungan Keraton Yogyakarta pada periode Hamengku Buwono pertama. Tentu saja dengan kesepakatan Raja, faksi Belanda yang tetap mempunyai tipu tipu daya ini selanjutnya membuat benteng di samping utara Keraton.
Pembangunan yang memerlukan waktu 20 tahun ini sebelumnya sempat alami penangguhan oleh faksi Hamengku Buwono. Ini muncul karena waktu itu bersama dengan pembaruan daerah Keraton.
Benteng Vredeburg jadi saksi bisu berlangsungnya kejadian Gempuran Umum 1 Maret yang mengakibatkan Yogyakarta cuma dapat terkuasai sepanjang 6 jam oleh beberapa pribumi. Kejadian pertarungan darah sekarang didokumentasikan oleh sebuah tugu peringatan di samping Selatan benteng.
* Dekat sama Object Wisata Lain
Berada di salah satunya teritori wisata yang populer, Museum Benteng Vredeburg jadi tujuan yang wajib didatangi oleh pelancong lokal atau asing.
Malioboro ialah nama sebuah icon wisata dari kota yang populer sebagai kota gudeg ini. Teritori yang sekarang disebutkan ‘pedestrian’ ini masih satu komplek dengan benteng monumental punya Yogyakarta. Waktu bertandang di Malioboro, luangkan diri Anda untuk berkunjung Museum Benteng Vredeburg. Tetapi jangan terlampau sore waktu merencanakan berkunjung museum ini, karena rekreasi ini tutup pada pukul 4 sore.
Pada bagian utara museum ada pasar tradisionil ciri khas Yogyakarta, Anda dapat beli sejumlah oleh-olehan disitu untuk dibawa pulang. Makanan seperti bakpia sampai peyek kacang yang gurih dapat Anda dapatkan komplet di pasar yang mempunyai 3 lantai ini.
Sesudah senang berkeliling-keliling di Benteng Vredeburg, Anda dapat jalan ke selatan ke arah pekarangan Keraton Utara Yogyakarta. Selainnya jadi rumah berkunjung untuk Raja Hamengku Buwono dan putra-putrinya, Keraton ini dibuka agar pelancong umum. Bahkan juga sehari-harinya, jumlah pelancong yang bertandang dapat capai beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu saat hari liburan.
Baca juga : Pasar Beringharjo, Pasar Tradisionil Paling tua di Jogja yang Wajib Didatangi
Kegiatan yang Menarik Dilaksanakan di Museum Benteng Vredeburg
✦ Melangsungkan Perlihatkan
Band lokal atau band di luar wilayah kerap melangsungkan atraksi atau konser di tempat Benteng Vredeburg Jogja. Persisnya pada bagian selatan tempat parkir museum, dekat sama Monumen Gempuran Umum 1 Maret.
Pemilihan tempat museum untuk tempat melangsungkan acara karena tempatnya yang vital. Konser/ perlihatkan akan kelihatan dari segi jalan khusus. Ini akan memancing ketertarikan pemirsa di luar, yang pada akhirnya akan masuk di tempat museum untuk melihat acara itu.
Pemda kerap jadikan teritori Museum Benteng Vredeburg untuk acara acara yang diselenggarakan dengan khusus. Contoh saja acara Festival Musik tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah wilayah, acara ini menyuguhkan sejumlah band dari beberapa anak sekolah yang ada di Yogyakarta.
✦ Menyaksikan Beragam Diorama Perjuangan
Tidak komplet rasa-rasanya bila bertandang di museum tidak meluangkan untuk menyaksikan beragam jenis diorama yang dibikin dengan khusus untuk kenang kembali sesuatu hal/ kejadian.
Pada museum ini, ada 4 ruang yang berisi diorama dari kejadian-peristiwa perjuangan masyarakat Indonesia. Ruang pertama menyuguhkan deskripsi saat kejadian gerilya yang sudah dilakukan oleh Pangeran Diponegoro yang ada di daerah Yogyakarta sisi Selatan.
Selanjutnya masuk ruang diorama ke-2 , Anda akan menyaksikan perjalanan dari proklamasi kemerdekaan sampai berlangsungnya invasi militer yang sudah dilakukan oleh Belanda pada Indonesia. Seterusnya, diorama ke-3 memberikan informasi kejadian yang terjadi sesudah dipersetujuinya kesepakatan Renville.
Ruang paling akhir, memvisualisasikan saat di mana NKRI mengalami sejumlah kejadian sesudah kemerdekaan sampai pada berjalannya Orde Baru. Bagus sekali kan? Anda dapat ketahui sejarah Indonesia semakin banyak dengan menyaksikan diorama yang dihidangkan di Museum Benteng Vredeburg.
✦ Melihat Pameran
Di Museum Benteng Vredeburg, ada ruang yang diutamakan untuk melangsungkan pameran. Dari beragam organisasi atau perseorangan, dibolehkan sewa ruang ini untuk memperlihatkan hasil kreasi mereka. Untuk ongkos sewa yang penting dikeluarkan, faksi pengurus memberi biaya tertentu sesuai lama pemakaian.
Pameran yang umumnya diadakan ialah pameran seni rupa, yang melangsungkan pasti beberapa aktor seni di daerah Kota Yogyakarta. Kesan-kesan classic dari ruang menambahkan lebih nilai seni sesuatu kreasi yang diperlihatkan makin cantik. Waktu sepanjang hari akan berasa cepat saat Anda melihat satu-satu kreasi yang mempunyai nilai tertentu di mata seniman ini.
✦ Melihat di Mini Bioskop
Mini Bioskop pada Museum Benteng Vredeburg berada di dekat gerbang masuk museum, disebelah kiri jalan khusus untuk beberapa pelancong. Ukuran memang tidak besar karena namanya saja Bioskop Mini, bahkan juga lebarnya tidak lebih dari 10 mtr..
Umumnya beberapa anak yang kerap berminat untuk masuk salah satunya sarana yang disiapkan oleh pengurus museum. Mereka akan duduk berbaris dan siap melihat film yang hendak disiarkan. Jenis film yang diputar ialah mengenai cerita perjuangan dan sejarah dari Benteng Vredeburg tersebut.
Dengan durasi waktu 1-2 jam film akan diputar dalam Mini Bioskop, plus tambahan dampak suara yang hendak menambahkan ketertarikan beberapa anak untuk melihat film monumental ini. Anda tidak butuh bayar kembali untuk melihat di bioskop ini, karena ongkos telah termasuk saat pembayaran ticket pada awal.
✦ Berpose dengan Topik 90’s
Untuk Anda yang hoby berpose, museum ini menjadi opsi tempat untuk ambil gambar Anda. Banyak pojok dari bangunan benteng yang bisa dipakai sebagai background photo.
Pemilihan topik akan memengaruhi dari hasil photo tersebut. Bila disaksikan awalnya, benteng ini mempunyai design bangunan dengan sentuhan style classic ala-ala tahun 90’an. Dengan sesuaikan background, Anda dapat pilih topik 90’s untuk mendokumentasikan beragam photo di benteng ini.
Dengan lensa camera atau lensa handphone dapat Anda pakai dalam tiap ambil photo. Supaya mendapatkan hasil yang optimal, upayakan mencari pojok yang cukup sepi oleh pelancong lain. Ini diputuskan agar tidak ada masalah dari pihak lain yang hendak menghancurkan hasil pengambilan foto anda.
Baca juga : Taman Pintar Yogyakarta, Tempat Wisata dan Rekreasi Pembelajaran yang Menarik
Harga Ticket Masuk Museum Benteng Vredeburg Jogja
Ongkos agar bisa masuk rekreasi monumental ini tidak mengambil kantong terlampau dalam. Ticket masuk untuk beberapa anak dikenai ongkos Rp 2000, dan untuk dewasa dikenai biaya Rp 3000 saja. Ada harga khusus agar pelancong asing yang di luar negeri, yakni Rp 10.000 per-orang.
Tempat parkir untuk kendaraan motor beberapa pelancong dikenai ongkos Rp 3000 untuk kendaraan beroda 2, dan untuk kendaraan roda 4 diambil ongkos Rp 5000. Harga yang dapat dijangkau ini bisa mengirit ongkos pengeluaran liburan Anda. Selanjutnya uang yang sudah disisihkan dipakai untuk beli oleh-olehan atau coba kulineran populer yang ada di Yogyakarta.
Baca juga : Studio Alam Gamplong, Spot Photo Kece dengan Bangunan Tempo Dahulu di Sleman
Alamat dan Jalur Ke arah Lokasi Museum Benteng Vredeburg
Alamat wisata sejarah ini ada pada Jalan Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondokusuman. Ada beberapa jalur yang dapat Diambil ketika akan bertandang ke museum ini. Pertama bila ambil lajur dari Utara, dari Tugu Pal Putih ambil tikungan yang ke arah arah Selatan. Masuk Jalan Margo Utomo, jalanan akan lempeng tanpa membelok sampai berjumpa dengan lajur kereta api.
Selanjutnya Anda akan ditujukan ke kiri melalui saluran Kali Kode, ada lampu merah sesudah saluran kali. Lantas membelok ke kanan dengan ambil lajur kiri pada Jalan Abu Bakar Ali, di sini Anda telah tiba lajur khusus ke arah Malioboro. Sesudah melalui mall pada Jalan Malioboro, tidak lama Museum Benteng Vredeburg akan kelihatan di samping kiri jalan.
Bila Anda pilih lajur dari pantai, itu bermakna dari Jalan Parangtritis ke Utara sampai hingga pada lampu merah Sudut Benteng Wetan. Teruskan ke Utara, masuk di Jalan Brigjen Katamso Anda akan menyaksikan mall barang electronic paling besar di Yogyakarta disebelah kanan jalan. Sampai di perempatan Jalan Panembahan Senopati, belok ke kiri lantas Anda akan sampai di 0 Km.
Dari titik 0 Km Anda bisa menyaksikan bangunan benteng di luar. Anda harus seberang ke segi kanan jalan lebih dulu ketika akan masuk teritori Museum Benteng Vredeburg.
Sangat mudah tidak untuk cari lokasi benteng ini? Atau bila Anda telah mempunyai handphone google maps hebat, Anda dapat cari kontribusi petunjuk jalan melalui program yang sudah ada.
Sarana Wisata yang Ada di Museum Benteng Vredeburg
Dalam Museum Benteng Vredeburg, ada banyak sarana untuk beberapa pengunjungnya. Taman pada halaman muka museum dapat dipakai sebagai spot photo oleh beberapa pengunjung yang barusan tiba dan turun dari kendaraan. Dapat disebutkan taman ini sebagai pembuka ketika akan masuk di wisata Yogyakarta ini.
Kamar mandi umum disiapkan oleh faksi pengurus museum. Bahkan juga kamar mandi berada setiap pojok benteng yang berwujud persegi ini. Cukup hanya memberikan sedikit uang Anda agar bisa memakai sarana kamar mandi ini. Tidak itu saja, masjid dan kanting juga berada di museum ini, tempatnya ada di gerbang masuk.
Baca juga : Svargabumi Borobudur, Spot Photo Modern Berdasar Candi Borobudur di Magelang
Tujuan khusus berekreasi di Museum Benteng Vredeburg Jogja ialah ketahui nilai sejarah yang ada didalamnya. Dengan beragam sarana komplet yang sudah disiapkan, tentu saja akan membuat pengunjung makin nyaman dan kerasan ada di museum ini.[]