Liburan Sekalian Kembali kenang Histori di Pulau Kelor
Directory Liburan – Pulau Kelor adalah satu diantara pulau yang ada dalam kumpulan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Letak Pulau Kelor masih bersisihan dengan Pulau Bidadari, satu diantara pulau tenar yang kerapkali jadi tempat liburan di Kepulauan Seribu.

Air di Pulau Kelor tampak mempersejuk mata dengan warna unik laut ialah biru kehijauan dan pasir putih. Pengunjung bisa berenang atau santai sembari menyaksikan bentangan laut serta horizon langit ditambah lagi waktu matahari muncul atau terbenam.
Gak cuman itu, Pulau Kelor pun sesuai buat yang kegemaran memancing. Di seputar pulau ini ada ikan kerapu batu. Pengunjung dapat bawa pulang hasil tangkapan serta memproduksi ikan itu.
Kemping di Pulau Kelor pun diizinkan dengan prasyarat mesti memohon ijin pada penjaga pulau serta bawa perabotan sendiri.
Baca juga : Intip Wisata Pulau Bidadari dan Pulau Tidung, Jakarta
Luas Pulau Kelor terhitung lumayan kecil ialah cuman 0,28 km² maka tak ada hunian di pulau ini. Lepas dari bentuknya yang tak luas, ternyata Pulau Kelor pernah jadi saksi bisu waktu waktu penjajahan Indonesia.

Sembari nikmati kecantikan Pulau Kelor, turis dapat lihat berdirinya suatu benteng kecil yang memiliki nama Benteng Martello. Benteng ini dibikin di zaman ke-17 oleh Belanda buat berlindung dari gempuran Portugis.
Pastinya Benteng Martello saat ini sudah tak berdiri tangguh, banyak sisi bangunan yang udah dikonsumsi umur. Sampai dengan tinggi 15 mtr. ini bisa tampak terang dari pulau lain.
Pulau Kelor dahulu diketahui berikut nama Pulau Kerkhof yang diambil dari Bahasa Belanda, bermakna Pulau Kuburan. Penamaan itu tentulah berdalih.
Baca juga : Snorkling Di Pulau Genteng Kecil Kepulauan Seribu Jakarta
Pulau ini dikatakan Pulau Kuburan dikarenakan katanya dahulu penduduk di tempat serta tentara Belanda pernah dikebumikan di sini.
Namun waktu ini kuburan itu sudah tak ada. Disamping jadi pusara buat penduduk lokal serta tentara Belanda, ada histori gelap yang berlangsung di Pulau Kelor.
Pulau ini adalah posisi berlangsungnya petaka tujuh kapal atau Zeven Provinciën. Momen ini diakui berasal dari pesisir Sumatra sampai hingga ke Pulau Kelor.
Petaka tujuh kapal berlangsung di Februari 1933 di mana banyak karyawan menampik pengurangan penghasilan oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Lantas terbentuklah perang di atas kapal di antara banyak awak serta penjajah.
Pemerintahan Hindia Belanda setelah itu mengebom kapal itu lewat pesawat udara.
Baca juga : Cara Mudah Wisata Ke Pulau Seribu Dari Muara Angke
Trik Ringan Liburan Ke Pulau Seribu Dari Muara Angke Buat sampai Pulau Kelor, diperlukan waktu pelayaran seputar satu jam memanfaatkan kapal motor dari Pelabuhan Marina Ancol. Jarak dari Marina Ancol ke Pulau Kelor diprediksikan sejauh 1,8 km.
Sekianlah perjalanan buat ke Pulau Kelor kami melakukan, mudah-mudahan berfaedah buat kalian semua. []