Wisata Kopi Luwak Cupu Manik Pangalengan Bandung Selatan
Intip Rumah produksi Kopi Luwak Cupu Manik Pangalengan di Bandung Selatan, Jawa Barat
Direktori Wisata – Menelisik rumah produksi kopi luwak Cupu Manik di Pangalengan Bandung Selatan yang menawarkan sensasi dan aroma kelezatan kopi luwak asli khas negeri Parahyangan Bandung.
Destinasi wisata Pangalengan Bandung Selatan terkenal dengan obyek wisata alam Bandung yang indah dan juga penghasil sayuran, buah, susu dan penghasil kopi yang cukup dikenal di kalangan para pencinta kopi bukan hanya di dalam negeri bahkan hingga mancanegara.
Bagi sahabat Direktori Wisata pecinta kopi, bila berkunjung ke Bandung bisa coba mampir kekawasan Pengalengan yang lokasinya berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Karena di kawasan ini ada prabrik pengolahan kopi luwak Cupu Manik yang terkenal hingga ke mancanegara.
Beberapa waktu lalu team Direktori Wisata Indonesia melakukan perjalanan ke kawasan wisata agrobisnis di Pangalengan Bandung. Pada kesempatan liburan akhir minggu kali ini kami menyempatkan diri berkunjung ke salah satu rumah produksi kopi luwak yang berada di Pangalengan Kabupaten Bandung.
Sekedar info bagi sahabat Direktori Indonesia, pada saat kami berkunjung ke lokasi pengolahan kopi luwak di Pangalengan Bandung, kami menyempatkan diri berkunjung ke pabrik pengolahan kopi luwak Bandung yang menghasilkan biji kopi green bean yang menjadi kopi arabika yang terkenal dari Jawa Barat, Java Pariangan.
Awalnya luwak tumbuh liar di hutan menyatu dengan alam, kemudian luwak menjadi primadona pasar. Sekarang ini luwak mulai di budidayakan dan sekarang ini aroma luwak mengikat hajat hidup orang banyak, seperti di kawasan wisata agrobisnis Cupu Manik Pangalengan. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga keseimbangan perkembangan hewan luwak di habitat alamnya,
Di lokasi ini , kita dapat melakukan wisata edukasi melihat langsung proses pembuatan kopi luwak mulai dari penyotiran, pengupasan, fermentasi, penjemuran biji kopi, hingga proses pembuatan dari awal hingga akhir dari seorang pemilik rumah produksi kopi Luwak Pangalengan Bandung.
Menurut informasi pemandu wisata lokal Pak Pri yang mendampingi Direktori Wisata Indonesia hadir di lokasi, tempat proses pembuatan kopi luwak Cupu Manik Pangalengan ini juga banyak dihadiri oleh para pecinta kopi untuk meneliti potensi kopi arabika Pangalengan.
Sebagai tambahan informasi, kopi luwak Cupu Manik Pangalengan Bandung ini sudah banyak juga yang diekspor ke luar negeri. Konon yang membuat kopi luwak ini menjadi terkenal adalah karena kualitas rasa dan pengolahannya yang selalu terjaga. Dan yang menarik di sini luwak yang ada di tempat penangkaran ini tidak hanya mengambil produksi kopi luwaknya saja, namun di tempat penangkaran dan pengolahan ini juga luwaknya pun ikut dipelihara dengan baik dan benar.
Lanjut…..
Penanganan luwak di rumah produksi kopi luwak Cupu Manik Pangalengan ini pun penanganan kesehatan satwa luwaknya juga ikut diperhatikan seperti pengaturan untuk bahan konsumsi luwak yang harus memenuhi standar kesehatannya, dan jauh dari kebisingan. Karena satwa luwak takut dengan suara yang berisik.
Pembahasan yang menarik bagi Direktori Wisata di lokasi adalah luwak yang mengkonsumsi biji kopi bukan berarti satwa tersebut sedang dalam keadaan lapar. Tapi satwa luwak tersebut sedang butuh akan nutrisi yang ada di dalam sari buah kopi tersebut. Sehingga satwa tersebut dengan indera penciumannya dapat memilih buah kopi yang terbaik. Dan hanya kopi yang terbaiklah yang dimakan oleh luwak.
Sedangkan untuk pemberian makanan pokok luwak di lokasi, semuanya satwa ini diberikan makanan yang disesuaikan dengan makanan dihabitatnya seperti buah pisang, buah pepaya, daging segar seperti daging ayam kampung, telor kampung, belut hidup dan tidak ketinggalan madu asli.
Sedangan untuk biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharan satwa luwaknya sendiri cukup besar, karena pemilik rumah produksi kopi luwak Cupu Manik Pangalengan Bandung ini selalu menyediakan bahan pakan untuk luwak yang sesuai standar kesehatannya. Apalagi kebersihan lingkungan di dalam kandang dan di luar kandang luwat pun harus terjaga. Contohnya selalu dibersihkan setiap pagi dan sore oleh para petugasnya. Maka tidaklah heran bila harga kopi luwak cukup mahal.
Ketika luwak dipelihara dan tidak dieksploitasi, maka seekor luwak hanya dapat menghasilkan 50 gram green bean kopi luwak per ekor/ hari. Dan ketika luwak-luwak tersebut sudah megeluarkan proses kopinya, maka saat pagi sekitar 05.30 sudah dipungut oleh para pekerjanya. Setelah itu diambil, lalu dicuci hingga bersih lalu dijemur hingga kering.
Setelah proses penjemuran biji kopi hinga kering, barulah dikupas kulit tanduknya, sehingga kopi luwak tersebut sangat terjamin sekali akan kebersihannya. Dari pengamatan Direktori Wisata di lokasi, di sini terdapat 70 ekor luwak. Walau terbilang dari hasil produksi kopi luwak Cupu manik Pangalengan ini tidaklah terlalu besar.
Namun, dari hasil produksi kopi luwak tersebut rumah produksi kopi luwak Cupu manik Pangalengan Bandung ini bisa menyajikan hasil produksi kopi luwak yang benar-benar berkualitas. Disamping kita dapat mengisi liburan di daerah kawasan pengunungan Pangalengan bandung, kita juga dapat merasakan langsung nikmati secangkir kopi luwak asli yang diseduh dan disediakan di lokasi.
Puas berkeliling di tempat produksi kopi luwak Cupu Manik Pangalengan, sahabat Direktori Wisata bisa melanjutkan perjalanan wisata di kawasan Bandung Selatan dengan mengunjungi obyek wisata alam Situ Cileunca Pangalengan yang lokasi tidak jauh dari lokasi, atau menikmati indahnya alam pegunungan segar di perkebunan teh Malabar.
Baca juga : Wisata Kuliner Kopi Luwak Malabar Pangalengan Bandung
Rumah produksi kopi Luwak Cupu Manik Pangalengan Bandung sangat terbuka untuk setiap konsumen dan para wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi melihat langsung bagaimana alur proses tentang pengolahan kopi luwak dari hulu sampai ke hilir bisa langsung datang ke daerah Pangalengan Bandung.[]
