Daya Ambil Taman Nasional Kelimutu yang Memesona
Directory Rekreasi – Taman Nasional Kelimutu ini terbagi dalam bukit-bukit dan pegunungan dengan Gunung Kelibara sebagai pucuk paling tinggi yang mempunyai ketinggian capai 1.731 mtr..
Tempat ini mempunyai rimba kecil selebar 4,5 hektar sebagai tempat pelindungan beragam tipe flora dan fauna.
Tentu saja, kamu akan dimanja dengan panorama yang mengagumkan pada tempat ini. Apabila telah mendatanginya, tentu kamu tidak akan ikhlas untuk wafatkannya, dan mengharap kelak dapat mendatanginya kembali.
Baca juga : Pesona Wisata Bahari Pulau Kanawa Flores, Nusa Tenggara Timur
Jika ingin tahu ada apakah saja di taman nasional ini, baca info secara lengkap mengenai Taman Nasional Kelimutu berikut, yok!
Dogma Mengenai Taman Nasional Kalimutu
Narasi dogma terkadang memang tidak dapat dipisah dengan satu lokasi yang telah ada lama, terhitung tempat wisata Danau Kelimutu ini. Rekreasi Danau Kelimutu sendiri mempunyai dua danau yang tempatnya bersisihan.
Danau itu namanya Tiwu Nuwa Muri Koo Fai dan Tiwu Ata Polo. Kabarnya, bila ke-2 danau ini tercampur jadi satu, karena itu dunia akan kiamat.
Baca juga : Pesona Desa Wisata Liang Ndara Flores Nusa Tenggara Timur
Riwayat Danau Kelimutu
Salah satunya tempat iconic yang berada di Taman Nasional Kelimutu ini ialah danaunya. Danau Kelimutu diketemukan dengan seorang komandan militer Belanda namanya B. van Suchtelen pada 1915.
Namanya jadi makin terkenal sesudah Y. Bouman menulis tulisan mengenai Danau Kelimutu pada tahun 1929. Tulisan itu mengundang banyak perhatian dari pelancong.
Mulai sejak itu, banyak orang tiba menyaksikan keelokan rekreasi Danau Kelimutu ini, khususnya pelancong asing. Keelokan sebagai daya magnet tidak lain ialah kekhasan tiga warna yang ada dipunyainya.
Nama Kelimutu sendiri sebagai kombinasi dari kata “keli” yang memiliki arti gunung dan “kualitas” yang memiliki arti mendidih. Secara harfiah, nama ini bisa disimpulkan sebagai “gunung mendidih”.
Ke-3 warna yang dipunyai rekreasi Danau Kelimutu ini salah satunya ialah biru muda, merah, dan hijau toska. Danau ini sendiri sebagai sumber dari erupsi phreatic di periode lalu, dengan pucuk dengan tinggi capai 1.639 mtr..
Baca juga : Pesona Wisata Bahari Laut Mati di Rote Ndao Nusa Tenggara Timur
Kelimutu ini sebetulnya ialah nama dari gunungnya. Dan danaunya mempunyai namanya masing-masing, yakni Tiwu Ata Mbupu atau Ata Mbupu, Tiwu Ata Polo atau atau Ata Polo, dan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai.
Daya Ambil Taman Nasional Kelimutu
Tujuan ini mempunyai daya magnet tertentu yang selalu sukses mengundang perhatian pelancong. Berikut pembahasan secara lengkap.
1. Kekhasan Tiga Warna Rekreasi Danau Kelimutu
Danau ini berada di pucak Gunung Kelimutu yang ada pada ketinggian 1.631 mtr. di permukaan laut. Danau Kelimutu sendiri ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Detsuko, Wolowaru, dan Ndona.
Ke-3 kecamatan itu ada di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Danau itu memiliki tiga kawah raksasa.
Antiknya, tiga kawah itu mempunyai warna air yang berbeda. Danau ini simpan peristiwa alam yang mengagumkan, yakni warna itu dapat beralih-alih.
Warna masing-masing danau bisa beralih-alih secara tidak teratur karena kandungan material di dasarnya.
Misalkan danau Ata Polo yang sempat berbeda warna dari cokelat dan hijau tua jadi merah hati.
Atau di danau Ata Mbupu, berwarna dapat berbeda dari cokelat tua jadi hijau kecokelatan, dan Nuwa Muri Koo Fai dari biru dan hijau muda beralih menjadi biru telur asin.
Untuk capai lokasi, dari Kota Ende pengunjung dapat menumpang transportasi umum ke arah
Moni yang ada di kaki Gunung Kelimutu. Jarak dari Moni ke arah gerbang Rekreasi Danau Kelimutu dapat dilakukan dalam kurun waktu lebih kurang 30 menit.
Baca juga : Pulau Komodo, Salah Satu Tempat Rekreasi Terbaik yang Dianggap Dunia
Di Dusun Moni ini ada beberapa pemondokan berbentuk lodge atau hotel kelas melati.
Sewa pemondokan ini pas untuk pengunjung yang ingin memburu waktu matahari keluar pada esok harinya.
2. Tempat Pelindungan Flora dan Fauna Sangat jarang
Keelokan yang dijajakan di sini tidak cuma berbentuk kekhasan danaunya saja. Masih ada sesuatu hal menarik yang lain yang menanti, yakni melihat beragam tipe flora fauna Kelimutu yang belum pasti dapat diketemukan di lain tempat.
Dalam Taman Nasional Kelimutu ini, ada sebuah tempat namanya arboretum. Arboretum sendiri ialah sebuah rimba dengan luas 4,5 hektar yang berperan sebagai teritori koleksi macam flora dan fauna.
Keberagaman flora yang ada dalam sini minimal ada sekitaran 100 spesies dalam 36 famili dan dua salah satunya sebagai tipe epidemik Kelimutu, yakni uta onga (Begonia kelimutunesis) dan turuwara (Rhondodenron renschianum).
Selainnya flora, ada pula beberapa satwa epidemik Flores di teritori ini, seperti burung gerugiwa (Monarcha sp). Burung ini mempunyai 11 suara kicauan yang lain dan kerap dikatakan sebagai burung roh karena jarang-jarang kelihatan.
Baca juga : Pantai Atapupu, Pantai Cantik di Tepian Negeri
Hewan epidemik yang lain yang berada di teritori ini salah satunya ialah tipe mamalia seperti tikus lawo, tikus gunung, deke, dan wawi ndua. Ada pula ayam rimba, banteng, kijang, rusa, babi rimba, elang, srigunting, luwak, trenggiling, landak, kancil, dan lain-lain.
Alamat Taman Nasional Kelimutu dan Langkah Ke arah Sana
Untuk capai salah satunya tujuan rekreasi di Nusa Tenggara Timur ini dapat dilakukan memakai kendaraan individu atau angkutan umum. Berikut penuturannya.
Kendaraan Individu
Jika kamu berangkatnya dari Surabaya, dapat mengambil jalur Tol Surabaya – Gempol – Bangil – Pasuruan – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi.
Setelah tiba di Banyuwangi, dilanjut dengan seberang memakai kapal feri dari Dermaga Ketapang ke arah Dermaga Gilimanuk.
Selanjutnya teruskan perjalanan dengan jalur Negara – Denpasar – Dermaga Padang Bai. Dilanjut kembali menumpang kapal feri ke arah Dermaga Helai.
Perjalanan dilanjutkan dengan jalur Dermaga Helai – Mataram – Dermaga Kahyangan. Dari Dermaga Kahyangan, kamu dapat menumpang kapal feri ke arah Dermaga Pototano.
Lalu diteruskan ke Sumbawa Besar – Dompu – Bima – Sape. Diteruskan kembali seberang dengan menumpang kapal feri ke Labuan Bajo. Jalur setelah itu Nggorang – Jelas – Cancar – Ruteng – Mano – Boyong – Wae Lengga – Bajawa – Ende.
Baca juga : Savana Puru Kambera, Orkestra Alam Di Tanah Sumba
Sesampai di Ende, kamu dapat ke arah dusun di kaki Gunung Kelimutu, yakni Dusun Moni. Jarak Dusun Moni ke arah gerbang Kelimutu National Park dapat dilakukan dengan jalan kaki sekitaran 30 menit.
Transportasi Umum
Untuk pelancong yang pergi dari Jakarta, dapat menumpang pesawat dari Lapangan terbang Soekarno Hatta arah Lapangan terbang Ngurah Rai, Bali. Selanjutnya diteruskan dengan menumpang pesawat ke arah Labuan Bajo.
Dari Labuan Bajo dapat dilanjut dengan naik ojek atau busa ke arah Moni dan diteruskan dengan sewa kendaraan individu atau naik ojek ke pintu gerbang lokasi.
Jika kamu ingin memakai angkutan umum dari Bali, kamu dapat menumpang KM Kelimutu atau KM Tilongkabila dan turun di Dermaga Labuan Bajo.
Baca juga : Rumah Tradisi Prai Ijing Sumba, Berbalut Pembelajaran Budaya
Dari Labuan Bajo, diteruskan dengan naik bis atau mini bis jalur Maumere selanjutnya turun di Moni. Kemudian, dapat jalan kaki ke arah zone Taman Nasional Kelimutu.
Jam Operasional dan Harga Ticket Masuk Taman Nasional Kelimutu
Jam operasional lokasi rekreasi ini diawali jam 05.00 sampai 18.00 WITA. Sebetulnya, taman rekreasi ini tidak pernah ditutup.
Bila ingin tiba lebih pagi dari jam mulai dibuka juga tidak jadi masalah. Waktu terbaik mendatanginya ialah pada pagi hari sekitaran jam 03.30 WITA supaya bisa melihat matahari keluar.
Situasi saat matahari mulai memperlihatkan cahayanya membuat panorama rekreasi Danau Kelimutu terlihat menarik. Bulan lawatan terbaik ialah di antara bulan Juli dan Agustus, karena cuaca sedang ceria dan berteman.
Baca juga : Kampung Kebiasaan Ratenggaro, Kecantikan Alam Dibalut Histori Sumba
Untuk harga ticket masuk termasuk cukuplah murah untuk pelancong lokal, yakni cuma Rp5.000/orang. Tetapi, condong tinggi untuk pelancong asing yang dibanderol harga ticket sejumlah Rp150.000/orang.
Panduan Berekreasi ke Taman Nasional Kelimutu
Saat sebelum memijakkan kaki di tujuan rekreasi menarik ini, sebaiknya baca beberapa panduan yang kemungkinan dibutuhkan sebagai berikut.
Bila ingin menyaksikan sunrise, kamu mulai bisa mendaki waktu mendekati matahari keluar. Janganlah lupa persiapkan senter atau alat penerang yang lain untuk menolong pencahayaan sepanjang perjalanan.
* Meskipun lajur pendakian yang hendak dilewati telah nyaman dan bagus dilalui, lebih bagus masih tetap gunakan alas kaki yang nyaman untuk jalan kaki. Karena pendakian umumnya memerlukan waktu lebih kurang 30 menit.
* Bawa minuman dan makanan sepanjang pendakian. Jika ribet, cukup membawa air minum dan makanan kecil yang mengenyangkan. Karena mendaki cukup membakar kalori dan membuat kamu cepat lapar.
* Karena sebagai wilayah pegunungan, janganlah lupa untuk menggunakan baju yang hangat supaya tidak kedinginan saat ada di pucuk.
* Tidak boleh buang sampah asal-asalan di tempat rekreasi ini. Bila tidak mendapati tempat sampah, taruhlah sampah di kantong baju atau dalam tas lebih dulu supaya tidak mengotori keelokan Taman Nasional Kelimutu.
Baca juga : Air Terjun Tanggedu, Alam Sumba Yang Serupa Grand Canyon Amerika
Nach tersebut mengenai Taman Nasional Kelimutu yang memesona, mudah-mudahan bisa berguna ya. Bahagia traveling.[]
