Daerah Tradisi Cireundeu, Rekreasi Keluarga Mendidik Di Cimahi
Direktori Wisata – Daerah Tradisi Cireundeu menyuguhkan sebuah daya tarik yang menginspirasi, dan mendidik, di Kota Cimahi, propinsi Jawa Barat. Sebuah daerah tradisi yang lestari menggenggam tegar adat beberapa nenek moyang, di tengah-tengah derasnya perkembangan zaman.
Daerah Tradisi Cireundeu lokasinya ada di sebuah lembah yang dikitari oleh tiga gunung, salah satunya:
* Gunung Gajahlangu,
* Gunung Kunci,
* Gunung Cimenteng.
Berlainan dengan daerah tradisi yang lain, Daerah Tradisi Cireundeu mempunyai konsep “Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Zaman”. Dalam kata lain, warga di daerah tradisi itu cukup terbuka dengan perkembangan zaman.
Hal itu dapat kelihatan dari pemakaian listrik, perlengkapan electronic, sampai arsitektur bangunan. Luar biasanya, di lain sisi mereka masih tetap menjaga adat lama, sebagai wujud penafsiran dari “Ngindung Ka Waktu”.
Baca juga : 6 Tempat Wisata Alam Yang Unik di Bandung dan Sedang Hits
Nach, untuk anda yang cari alternative tempat rekreasi di Cimahi yang recommended untuk rekreasi keluarga, karena itu Daerah Tradisi Cireundeu menjadi salah-satu jalan keluarnya.
Lokasi Dan Alamat Daerah Tradisi Cireundeu
* Lokasi Daerah Tradisi Cireundeu berada dalam suatu lembah antara 3 gunung.
* Alamat Daerah Tradisi Cireundeu ada di Cireundeu, Dusun Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat.
Jalur Ke arah Daerah Tradisi Cireundeu
Jalan ke arah Daerah Tradisi Cireundeu dapat dijangkau oleh kendaraan beroda 2, atau beroda 4, sampai tempat parkir, yang berdekatan dengan landmatk Daerah Tradisi Cireundeu.
Bila pemberangkatan awalnya anda dari terminal Leuwipanjang Bandung, karena itu jarak menempuh ke arah Daerah Tradisi Cireundeu sekitaran 18 km, sama waktu menempuh sekitaran 45 menit dengan memakai mobil.
Harga Ticket Masuk Daerah Tradisi Cireundeu
* Ticket masuk Daerah Tradisi Cireundeu gratis.
* Beberapa pengunjung dianjurkan untuk beli makanan buatan, sebagai keunikan Daerah Tradisi Cireundeu.
Jam Membuka Daerah Tradisi Cireundeu
* Daerah Tradisi Cireundeu membuka sepanjang 24 jam.
* Daerah Tradisi Cireundeu beroperasional tiap hari.
Sarana Di Daerah Tradisi Cireundeu
Sarana rekreasi yang ada di Daerah Tradisi Cireundeu ialah seperti berikut:
* Tempat parkir,
* Mushola,
* Toilet,
* Home stay,
* Pusat oleh-olehan,
* Pusat panggung seni.
Riwayat, Dan Profile Daerah Tradisi Cireundeu
Riwayat pemberian nama Daerah Tradisi Cireundeu mengarah ke sebuah pohon yang berada di teritori itu, yang mempunyai peranan sebagai pohon herbal, yakni Pohon Rendeu.
Riwayat Daerah Tradisi Cireundeu berkaitan erat dengan keadaan di periode penjajahan pada era ke 18. Figur penting yang paling disegani di Daerah Tradisi Cireundeu ialah Mamak Haji Ali, yang mengangsu pengetahuan ke Pangeran Madrais.
Sebagian besar ageman warga Daerah Tradisi Cireundeu ialah Sunda Wiwitan. Sebagai mana dijumpai jika ide besar Sunda Wiwitan mewajibkan manusianya untuk sanggup berharmoni dengan alam, dan tuhan, atau Gusti Sikang Sakang Sawiji Wiji.
Baca juga : Tempat Wisata Sapu Lidi Resort & Cafe Resto Lembang Bandung
Daerah Tradisi Cireundeu mempunyai luas sekitaran 64 hektar, dan yang 4 hektarnya ditujukan sebagai teritori permukiman. Adapun yang 60 hektar terdiri jadi:
* Leuweung Baladahan,
* Leuweung Larangan,
* Leuweung Tutupan.
Dari hal itu, kita dapat menyaksikan jika warga di Daerah Tradisi Cireundeu demikian pahami keutamaan alam sekitaran, yang hendak berpengaruh besar pada kehidupan manusia disekelilingnya.
Larangan Daerah Tradisi Cireundeu
Ada banyak larangan di Daerah Tradisi Cireundeu yang harus dipatuhi oleh beberapa pengunjung, salah satunya:
* Melepaskan sandal ketika akan masuk tempat Rimba Larangan, atau Gunung Pucuk Salam.
* Tidak dapat masuk teritori Rimba Melarang di sembarangan waktu.
Daya Ambil Daerah Tradisi Cireundeu
1. Kearifan Lokal
Daya magnet di Daerah Tradisi Cireundeu ialah kearifan lokal penduduknya. Mulai dari santun – sopan ke setiap orang, berharmoni dengan alam, sanggup menjaga adat beberapa nenek moyang walau zaman telah serba kekinian.
Warga Daerah Tradisi Cireundeu mempunyai adat kesenian, mulai dari adat seni musik angklung, seni Gondang, sampai seni Karinding.
Baca juga : Daerah Buyut Cipageran, Menu Ketinggalan jaman Namun Gaul Di Cimahi
Untuk beberapa pengunjung yang ingin melihat pagelaran seni itu, umumnya diadakan di saat 1 Syuro, yang berada pada tempat khusus di teritori Daerah Tradisi Cireundeu.
2. Ciri-ciri Ciri khas Daerah Tradisi Cireundeu
Daerah Tradisi Cireundeu benar-benar populer sebagai warga yang jadikan ketela, atau singkong sebagai makanan dasar. Sudah pasti, keadaan itu benar-benar memberikan keuntungan, karena tidak terimbas dengan peningkatan harga beras.
Disamping itu, warga Daerah Tradisi Cireundeu menghasilkan makanan buatan yang dibuat dari material dasar singkong. Dan beberapa pengunjung dapat membeli sebagai oleh-olehan.[]
