Oh Snap!

Direktori Wisata Indonesia @2022 | All Right Reserved

Home / Mancanegara / Colosseum, Destinasi Wisata Ikonik Sejarah Roma di Italy

Colosseum, Destinasi Wisata Ikonik Sejarah Roma di Italy

/

Pesona Bangunan Colosseum Bersejarah di Kota Roma, Italia

Direktori Wisata – Colosseum bangunan bersejarah yang menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berlibur di Roma, Italia.

Ibukota Roma, Itali menjadi salah satu destinasi liburan bagi wisatawan lokal maupun mancangera. Selain menjadikan tempat wisatawa Italy yang beragam, Roma juga dikenal memiliki ikon wisata Italia yang tidak kalah menariknya yaitu Colosseum.

Colosseum jadi salah satu destinasi wisata yang memesona. Berkunjung ke Roma, Italia, kurang lengkap tanpa mengunjungi Colosseum. Tidaklah heran bila para pelancong memasukan Culosseum sebagai salah satu daftar lis dalam kunjungan mereka yang menarik dikunjungi saat ke Itay.

Colosseum Roma Italy

Colosseum menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Konon awalnya bangunan Colosseum merupakan arena gladiator pada pertangahan abad Kerajaan Romawi. Di dalam bangunan tersebut terdapat amphiteater yang digunakan sebagai tempat orang menonton pertunjukan.

Sebagai tambahan informasi bagi sahabat Direktori Wisata. Colosseum dibangun pada pemerintahan Vespasian ada 72 Masehi dan diselesaikan oleh anaknya Titus pada 80 Masehi. Bangunan dengan arsitektur unik ala kebesaran Kerajaan Romawi ini mampu memuat 50.000 orang.

Sebagai sebuah bangunan milik warga kota, badan bangunan Colosseum dirancang dengan ukuran besar. Tingginya mencapai 48 meter, panjang 188 meter, dan lebar 155 meter.

Seluruh bangunan memiliki luas 2 hingga 5 hektare. Arena di Colosseum terbuat dari bahan dasar kayu 86 meter x 54 meter, sebuah ukuran yang tergolong besar. Lantainya pun masih ditutupi pasir.

Lanjut informasi tentang bangunan Colosseum, Italy
Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan mengapa Colosseum dibangun dengan bentuk bundar atau elips. Ternyata bentuk bangunan bulat yang diterapkan pada Colosseum bukan hanya bentuk seni arsitektur.

Konon perancangnya tidak menghendaki pemain pertarungan kabur mendapatkan celah untuk berhasil melarikan diri ke bagian sudut bangunan.

Sementara itu, mereka akan tetap aman dengan menjaga jarak arena utama pertarungan di bangunan yang sempat dikunjungi sejumlah pesohor dunia yang ada di Roma, Italy.

Colosseum merupakan arena gladiator yang dibangun oleh Vespasian. Colosseum berbentuk elips yang termasuk satu dari 69 Keajaiban Dunia Pertengahan Abad Kerajaan Romawi.

Situs sejarah ini berada di kota kecil di Italia, Roma, yang didirikan oleh Wali kota Vespasian pada masa Domitianus dan diselesaikan oleh anaknya Titus.

Colosseum menjadi satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah dibangun.
Arena gladiator besar Roma adalah yang paling monumental dari pemandangan kuno kota dan atraksi turis utama Italia.

Colosseum Roma Italia

Konon, informasi yang Direktori Wisata terima, Bangunan Colosseum di Roma Italy ini diresmikan pada tahun 80 M dan memiliki 50 ribu kursi yang juga dikenal sebagai Amfiteater Flavia.

Dalam bangunan Colosseum, terdapat tempat duduk berjenjang mengelilingi arena yang dibangun di atas kompleks bawah tanah di mana hewan dikurung dan set panggung disiapkan. Permainan tersebut melibatkan gladiator melawan hewan liar atau satu sama lain.

Informasi selanjutnya….
Kaisar Vespasianus (berkuasa 69–79 M) awalnya ditugaskan untuk amfiteater pada tahun 72 M di tanah kompleks Domus Aurea Nero yang luas.

Namun, hingga meninggal bangunan tersebut belum terselesaikan hingga akhirnya diselesaikan oleh putranya dan penggantinya Kaisar Titus (r 79–81) setahun setelah kematiannya.

Untuk menandai peresmiann Colosseum Roma Italy, Kaisar Titus menggelar permainan yang berlangsung 100 hari 100 malam, di mana sekitar 5 ribu ekor hewan disembelih.

Lanjut informsi,
Trajan (r 98–117) kemudian menduduki puncak ini, mengadakan acara maraton pembunuhan 117 hari yang melibatkan 9 ribu gladiator dan 10 ribu hewan.

Pesta bukan satu-satunya hal yang dilakukan Kaisar Titus pada 80 M, saat meresmikan Koloseum.

Saat dirinya ingin menyaksikan drama pertempuran laut di dalam Colosseum, dirinya membanjiri lantai arena hingga beberapa meter air sampai kapal dapat terapung.

Kunjungi juga : Destinasi Wisata Romantis Romeo And Juliet Verona Italy

Arena Colosseum Roma Italy tersebut awalnya dinamai Anfiteatro Flavio setelah keluarga Vespasianus (Flavia).

Lanjut informasi, nama Colosseum, ketika diperkenalkan pada abad pertengahan, bukan mengacu pada ukurannya, melainkan pada Colosso di Nerone, patung raksasa Nero yang berdiri di dekatnya.

Sedangkan untuk dinding luar memiliki tiga tingkat lengkungan, dibingkai oleh kolom dekoratif diatapi oleh ibu kota dari tatanan Ionic (di bawah), Doric dan Corinthian (di atas). Awalnya ditutupi dengan patung travertine dan marmer memenuhi ceruk di lantai 2 dan 3.

Dinding Colosseum dulunya dicat dengan warna-warna cerah. Sedangkan untuk lorong-lorong Colosseum dicat dengan warna-warna cerah, termasuk lukisan brilian yang dibuat dalam warna merah, biru muda, hijau, dan hitam.

Kunjungi juga : Pesona Destinasi Wisata Grand Canal Venice, Italy

Beberapa arkeolog juga percaya dinding luar stadion juga dicat. Sayangnya, kurang dari 1 persen permukaan yang dicat tersebut masih tersisa. Para arkeolog telah menemukan bagian yang dicat, melalui proyek pembersihan dan restorasi yang sulit.

Selanjutnya,
Pada tingkat atas Colosseum terlihat diselingi dengan jendela dan pilar Corinthian yang ramping. Bahkan informasi yang Direktori Wisata terima, bangunan Colosseum di Roma Italy memiliki penyangga sebanyak 240 tiang yang menahan tenda di atas arena. Konon, hal tersebut untuk melindungi penonton dari matahari dan hujan.

Bila Anda melihat di sisi lain dari bangunan yang berada di tempat wisata Italy ini, mka akan terlihat 80 gapura pintu masuk, untuk menuju arena Colosseum yang dikenal sebagai vomitoria. Hal ini memungkinkan penonton untuk masuk dan duduk dalam hitungan menit.

Arena Colosseum Roma Italy

Sedangkan untuk informasi selanjutnyam untuk interior Colosseum dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ; arena, gua, dan podium.

Arena itu memiliki lantai kayu yang dilapisi pasir -dalam bahasa latin setempat “harena” dalam bahasa Latin, maka kata ‘arena’ untuk mencegah para pejuang tergelincir dan menyerap darah yang tumpah.

Lanjut informasi,
Pintu jebakan mengarah ke ruang bawah tanah dan lorong di bawah lantai arena – hypogeum (alias Sotterranei del Colosseo).

Hewan dalam kandang dan set untuk berbagai pertempuran diangkat ke arena dengan 80 lift yang dioperasikan dengan winch.

Cavea, untuk tempat duduk penonton, dibagi menjadi tiga tingkatan: hakim dan pejabat senior duduk di tingkat terendah, warga negara kaya di tengah dan pleb di tingkat tertinggi.

Selanjutnya,
Untuk wanita (kecuali untuk Perawan Vestal) diturunkan ke bagian termurah di atas. Podium, teras luas di depan deretan kursi, disediakan untuk kaisar, senator, dan VIP.

Dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi pada abad ke-5, Colosseum ditinggalkan. Pada,abad pertengahan Colosseum menjadi benteng yang ditempati oleh keluarga Frangipani yang kuat.

Konon menurut cerita, travertine-nya yang berharga dijarah, dan marmer yang dilucuti digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan terkenal seperti Palazzo Venezia, Palazzo Barberini, dan Palazzo Cancelleria.

Bila sahabat Direktori Wisata akan mengunjungi destinasi wisata di Colosseum Roma Italy, kalian bisa langsung mengunjungi objek wisata Italia yangsatu ini dengan memperhatikan beberapa hal yaitu ; untuk mengunjungi tiga lantai teratas (dikenal secara kolektif sebagai Terrazzo Belvedere) dan hipogeum hanya dapat diakses dengan tur berpemandu.

Kalian bisa mendapatkan informasi pemesanan tiket masuk Colosseum bisa langsung ke websitenya resminya di sini.

Selamat liburan di Objek wisata Roma Italy.[]

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar
Translate »
Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :