Direktori Wisata – Benteng Keraton Liya, tujuan sejarah terselinap di Wakatobi. Wakatobi dikenali sebagai tujuan wisata bahari yang eksotik dan bersih.
Tapi antara jumlahnya object wisata yang adam rupanya ada banyak tujuan sejarah yang terselinap bahkan juga hampir dilewati beberapa wisatawan yakni Benteng Keraton Liya.
Benteng Liya ialah warisan Kerajaan Buton yang dulu pernah berjaya di era ke -15 Masehi. Karena tempatnya yang terselinap membuat Benteng yang persyaratan dengan sejarah ini sedikit diketahui pelancong.
Walau sebenarnya waktu ada di Benteng Liya, ada beberapa keelokan yang dapat Anda dapatkan didalamnya. Bukan hanya panorama lautnya saja tapi perkampungan penduduknya juga bagus sekali untuk dikunjungi.
Benteng Keraton Liya mempunyai formasi batu-batuan yang direkatkan memakai putih telur seperti pada Bau-Bau. Tetapi ukuran lebih pendek. Anda dapat menyaksikan setiap penjurunya ada pintu masuk dengan pentas tempat penjaga pas di atasnya.
Disekitaran Benteng Keraton Liya ada meriam kuno yang sayang tidak demikian memperoleh perawatan.
Daya Ambil yang Dipunyai Wisata Benteng Keraton Liya Wakatobi
✦ Benteng Keraton Liya Baruga
Benteng Keraton Liya mempunyai baruga yang dipakai untuk tempat berkumpulnya warga yang ingin bermusyawarah. Tempatnya di kepulauan membuat beberapa pengunjung memperoleh pengalaman baru karena bisa menyaksikan kehidupan masyarakat sekitaran yang mayoritasnya bekerja sebagai nelayan.
Selainnya bisa melihat beberapa nelayan yang lakukan tugas mereka, Anda pun bisa menyaksikan budi daya rumput laut. Bahkan juga ada beberapa menu masakan tradisionil yang dapat diketemukan disekitaran benteng monumental di tempat wisata Wakatobi ini.
✦ Bangunan Benteng Keraton Liya
Bangunan benteng terbagi dalam batu-batuan yang diatur selanjutnya direkatkan memakai putih telur. Bangunannya benar-benar kuat hingga aman untuk didatangi. Bentuk benteng monumental ini berlainan dengan benteng bikinan penjajahan umumnya. Formasi batu tersusun secara rapi dan nyaris seperti Benteng Kalimata yang berada di Tidore.
Tetapi antiknya dari Benteng Keraton Liya ialah memakai tipe batu karang warna putih yang elok saat terserang matahari. Pengunjung akan menyaksikan meriam sebagai percantik di beberapa sudut benteng. Meriam kuno itu ditempatkan pada tempat penjaga karena dahulunya peranan dari benteng ini ialah tempat untuk menyaksikan gerakan kapal asing.
✦ Kain Tenun
Selainnya menyaksikan benteng monumental, pengunjung akan temukan produk kriya yang populer di Dusun Liya Togo yakni kain tenun. Kain in umumnya jadi selendang, sarung, tas bahkan juga ikat kepala.
Tidak itu saja, Anda pun akan temukan banyak kerajinan tangan seperti anyaman alas, tudung sajian, memproses sampah yang terdapat disekitaran jadi tas dan banyak lagi lainnya. Ibu-ibu di Dusun Liya Tugo umumnya menenun di selang aktivitas mereka sebagai seorang petani.
✦ Mushola Tua
Benteng Keraton Liya memikat buat didatangi karena dalam teritori benteng, pengunjung bisa menyaksikan sebuah mushola tua yang unik dan monumental. Mushola tua itu namanya Mushola Mubarok yang telah dibuat semenjak tahun 1546 lalu. Tetapi warga sekitaran lebih mengenalinya bernama Mushola Keraton Liya.
Yang memikat pada Mushola Mubarok ialah pada bagian kirinya ada pemakanan dengan ukurannya yang benar-benar lebar. Keunikan dari pemakamannya ialah ada barisan batu karang disekelilingnya. Tempatnya dikitari bunga kamboja dan pagar batu.
Baca juga : Narwastu Hills, Tempat Wisata Alam yang Menyuguhkan Beragam Kulineran di Tomohon
Aktivitas yang Menarik Dilaksanakan di Wisata Benteng Keraton Liya
* Berkeliling-keliling Daerah
Tidak itu saja, aktivitas yang lain bisa dilaksanakan oleh pengunjung apabila sudah ada di teritori Benteng Keraton Liya ialah berkeliling-keliling daerah. Anda dapat belajar sejarah atau budaya yang terdapat disekitaran Benteng Keraton Liya. Umumnya wanita-wanita di Dusun Liya akan menenun dengan memakai alat tradisionil.
Mereka menenun sepulangnya dari bertani atau nelayan. Bila ingin tahu dan ingin coba menenun, Anda dapat minta warga disekitaran untuk mengajari menenun memakai alat tradisionil. Warga di Dusun Liya ramah-ramah dan mereka akan bersuka hati mengajari pelancong untuk menenun.
* Eksploitasi Alam Sekitaran
Lokasi Liya Togo ada disebelah Selatan Harum-Wangi . Maka tidak ada kelirunya untuk eksplor alam sekitaran yang berada di tempat rekreasi sejarah menarik ini. Sebab ada beberapa hal yang dapat Anda dapatkan satu diantaranya sumber mata air namanya Tee Meantuu.
Bila ingin sentuh atau bermain air, pergilah ke perairan Liya Togo. Anda dapat bermain kano dan menelusuri lebih jauh. , harga untuk sewa kano sangat dapat dijangkau menjadi tidak mengambil kantong pengunjung terlampau dalam.
* Berkunjung Mushola Barak
Apabila sudah menyaksikan Benteng Keraton Liya, aktivitas yang bisa Anda kerjakan saat ada di teritori ini ialah berkunjung Mushola Barak. Ini ialah mushola iconic yang dibuat semenjak tahun 1546 atau delapan tahun sesudah dilantiknya Sultan Buton yang Pertama.
Mushola Barak mempunyai keunikan yang membuat pelancong berminat untuk masuk ke dalam dalamnya. Apalagi tidak jauh dari mushola ada Tugu Liya atau Uya. Harus dipahami, Uya ialah tugu sebagai asal mula nama daerah Liya.
Baca juga : Krisna Adventure Buleleng, Opsi Tempat Wisata Keluarga Murah Semarak di Bali
Harga Ticket Masuk Benteng Wisata Benteng Keraton Liya Wakatobi
Agar dapat masuk ke dalam Benteng Keraton Liya dibandrol harga yang dapat dijangkau. Dari sisi harga tidak demikian spesial. Anda dapat bertandang ke arah tempat ini dengan bawa mobil atau motor.
Untuk jam operasinya sama dengan tempat rekreasi umumnya. Benteng ini dibuka jam 08.00 WIB sampai 17.30 WIB. Anda bisa bertandang kapan pun untuk nikmati tujuan yang elok dan monumental ini.
Baca juga : Wisata Mangambang, Tempat Favorite Habiskan Waktu Bersama Keluarga di Maros
Alamat dan Jalur Ke arah Lokasi Wisata Benteng Keraton Liya
Tidak perlu waktu yang lama untuk sampai di Benteng Keraton Liya. Benteng monumental ini lokasinya pas di pulau Wang-Wangi, ataupun lebih persisnya Dusun Liya Raya, Kecamatan Harum-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bila ingin ke arah Benteng, Anda harus menempuhnya dengan memakai kendaraan beroda 4 atau beroda 2 dalam jarak 10 km bila dari pusat perkotaan.
Bangunan monumental ini sebetulnya benar-benar gampang dicapai karena pengunjung perlu meng ikuti jalan porosnya saja melalui lajur pesisir. Saat di perjalanan, Anda akan menyaksikan secara langsung aktivitas warga yang berada di Harum-Wangi.
Baca juga : Taman Gor Palu, Tempat Asyik untuk Santai Bersama Keluarga
Apabila sudah masuk ke dalam tempat benteng, pengunjung akan disuguhi rumah pentas yang cantik dibuat dari kayu papan. Masyarakat di Dusun liya memang menjaga rumah kayu untuk tempat tinggal . Maka jika sudah ada di tempat rumah pentas, itu maknanya Anda telah makin dekat sama titik tujuan. Saksikan google maps.
Sarana yang Ada di Teritori Wisata Benteng Keraton Liya Wakatobi
Karena untuk masuk ke dalam object wisata Benteng Keraton Liya ini standard, pengunjung memanglah tidak banyak sekali memperoleh sarana. Apalagi Benteng Keraton Liya ada di lokasi terselinap yang belum sempat disentuh beberapa pengunjung. Karenanya, tempat ini tidak mempunyai banyak sekali sarana yang bisa didapat beberapa pengunjung.
Di tempat wisata monumental ini, Anda akan temukan Benteng Liya yang memikat buat didatangi. Didalamnya ada mushola yang unik dan khas. Tidak itu saja, bila ingin cari cemilan atau makanan, disekitaran lokasi wisata telah ada beberapa warung yang jual minuman dan makanan.
Sementara untuk sarana tambahan tidak banyak sekali diketemukan di sini . Maka saat berjunjung seharusnya turunkan harapan Anda. Cicipi waktu dengan sebagus mungkin. Bila jemu, silakan ke Dusun Liya untuk menyaksikan kondisi warga disekitaran dan pelajari budaya mereka.
Baca juga : Gili Laba, Melihat Surga Wisata Bahari Terselinap di Labuan Bajo
Benteng Keraton Liya ialah wisata monumental di Wakatobi yang memikat buat dikunjungi. Lokasinya gampang dijangkau hingga menjadikan unggul untuk opsi liburan bersama rekan atau keluarga. Bila sedang cari rekomendasi wisata di Wakatobi, datangi saja benteng ini.[]
